Dilema...

Mana yang harus aku pilih...kau atau orang tuamu, dua pilihan yang sulit aku tempuh. Aku tak pernah menyalahkan dirimu...karena memang kau tak pernah tahu dan mengerti apa yang aku rasakan. Perbincangan dua kubu antara aku dan orang tuamu yang membuatku banyak menimbang dan berfikir. Apakah aku akan melanjutkan proses ini atau memang harus kuakhiri....aku sudah berusaha keras dan mungkin terlalu keras untuk menghilangkan persepsi bahwa dalam hidup tidak hanya ada dua pilihan tapi bisa tiga, empat atau lebih. Semuanya sia-sia ketika yang aku temui memang hanya ada dua : kanan atau kiri, lurus atau belok, ya atau tidak. Hmmm...sebuah pilihan tanpa batas pikiran memang harus aku ambil, bukan untuk sekarang, biarkan pikiran ini melayang sekejap untuk tahu tentang cerita di balik langit dan sampai akhirnya akan tiba.....