Istriku tercinta...

Wanita terindah yang Alloh berikan untukku

Yang dengannya aku akan menghabiskan sisa nafas dan sepenggal cerita tentang dunia.

Walaupun belum terlalu banyak detik, jam, hari yang kita lalui bersama

Walaupun belum terlalu banyak ukiran yang kita pahat tentang makna kehidupan

tapi....apakah kau tau, bahwa kau telah mengisi seluruh ruang dalam kalbuku

Istriku tercinta....

Cinta ini, adalah cintamu yang akan terus tersimpan di ruang termerah di sudut hatiku

tersimpan hangat....dan akan terus ku dekap.

Istriku tercinta...

Bukan karena semata aku akan menjadi suami yang hebat, tapi engkaulah yang membuatku hebat

bukan karena aku setia, tapi engkaulah yang mengajari arti kesetiaan.

Istriku tercinta...

tetaplah menjadi penyejuk jiwa dan kalbuku.....



Ketika waktu yang telah terlampaui tanpa terasa sudah menginjak tahun keempat, engkau meninggalkanku

Sayang,,,,jangan pernah untuk melupakanku walaupun daun sudah berguguran dari ranting dan jatuh ke tanah…

Jangan pernah melupakanku walaupun sinar mentari sudah menghalau pergi kabut di pagi hari…

Ingatlah seperti lembayung senja yang senantiasa mengiri mentari ke peraduan.

Ingatlah dimensi waktu yang telah kita lalui dengan serentetan melody yang indah walupun terkadang beberapa noktah bernada sendu

Ingtalah tatkala kita berjalan bersama, menapakkan kaki di pasir yang lembut dan kau menggelayut dengan manja

Aku tahu…

Dan aku mungkin terlalu tahu…

Aku tak akan pernah bisa menggapai mu lagi

Tapi boleh kah aku mengenangmu dan menempatkanmu di ruang termerah di hatiku

Aku…

Yang akan selalu mengingatmu dalam dimensi ruang tanpa batas

Aku…

Yang akan selalu berdoa untukmu di setiap nafas yang engkau hirup

Perut ini masih saja ,menggeliat dan meronta
Mengutuk tentang dunia dan kenistaan

Aku sudah menelan kepahitan dan mengendap di lambung kanan
Aku sudah menelan ketidakadilan dan mengendap di lambung kiri

Apakah lambung terbagi dalam beberapa bagian...?
Ah..., aku tak tau karena semua sekat yang memisahkan sudah terkoyak

Aku coba untuk menelan sebuah kedamaian...tetapi mengapa dia tercekat di tenggorokan.
Seperti enggan membuyarkan semua rasa ini

Perutku...perutku semakin menggila....!!!!
Tolong...tolong aku...!!!!!
Makhluk-makhluk dalam perutku semakin beringas dan memuntahkan semua racun
Membuatku semakin lunglai...

Tuhan....apakah rasa ini karena keserakahan yang membuatku ingin menelan segala rasa
Hingga tak menyisakan untuk orang lain....

*fenomena keegoisan yang semakin marak, bukankah berbagi dengan orang lain itu indah....!!!!

ingin...

aku hanya ingin kau tahu...

aku juga ingin...
aku juga rindu...

dan sejuta rasa yang mengalir ke hati...
menikmati satu persatu molekul yang mengisi dan memenuhi ruang - ruang di kalbu
membawa kabut berpendar dan menitikkan setetes kesejukan...

hai....aku ingin kau mengerti dan memahami.

Facebook ku

Per Tanggal 28 Mei 2010, akun facebook saya sudah di non aktifkan. Entahlah, kalo ditanya tentang alasan saya melakukan perbuatan yang tidak terpuji itu. Tapi mungkin salah satu alasan yang bisa saya ceritakan adalah karena setiap saya membuka facebook, saya langsung teringat dengan tempat saya dulu bekerja..salah satu lembaga finance yang mungkin No. 1 di Indonesia. Yup, salah satu pengalaman yang terbesar dalam hidup saya. Kesalahan besar yang sudah saya ambil, membuat penyesalan tiada henti. Benar-benar tersiksa, ketika saya menerawang kembali dan mengingat masa itu...Saya ingin kembali di tanggal 31 Agustus 2009, surat pengunduran itu tak akan pernah saya kirimkan ke bagian SDM.

Dulu, pertimbangan terbesar saya untuk keluar dari tempat itu karena lingkungan kerja yang benar-benar tidak kondusif....sering menjadi kambing hitam dalam sebuah permasalahan, lempar masalah ke sana kesini dan akhirnya gawangnya saya...Gooooollll !!!! (mungkin kata mereka yang sirik sama saya). Banyak teror yang saya dapat, seminggu pertama saya kerja di sana sudah dihujani baretan pada motor saya, lama kelamaan shockbeker dan jok motor yang menjadi korban. Hahh...pengen rasanya teriak untuk melepaskan beban berat ini.......

Mungkin penyesalan ini tidak akan tumbuh membesar kalau tempat yang sekarang saya bekerja lebih baik...ya, mungkin kalo dipandang sepintas memang lebih baik dan bonafit tapi keropos di dalamnya. Sudahlah...sudahlah...sekarang saya sedang belajar mengubah makna penyesalan menjadi sebuah perbaikan dan kesabaran. Semoga bisa........

Hari ini, saya belajar banyak hal tentang kehidupan dari seorang tukang service dinamo. Teman yang belum terlalu lama saya kenal, dan perkenalan kami pun terjadi karena ikatan pekerjaan. Ceritanya, hari ini saya main ketempat dia bekerja. Masih dengan kaos kumal yang dia kenakan dan tangan yang berlepotan oli, lem dan banyak lagi yang membuat tangan dia hitam. Awal, saya membuka permasalahan yang sedang saya hadapi...."lagi-lagi tentang jodoh"...... bla...bla...bla...saya cerita ini dan itu. Ternyata apa yang saya alami pun pernah dialami oleh teman saya ini, dari situlah dia mulai memberikan saran-saran untuk saya dan yang paling mengena hati saya adalah ketika dia mengucapkan " kita jangan sampai di kuasai oleh masalah kris, tapi justru sebaliknya kita yang harus bisa menguasai masalah. Karena setiap masalah pasti ada jalan keluarnya". Sebenarnya kata-kata itu pernah saya dengar sebelumnya, tapi sudah lama mengembun. Dan dia membuka kembali lembaran lama, membuatku lama berpikir untuk meresapi makna yang ada...hehe trims sobatku.

Dilema...

Mana yang harus aku pilih...kau atau orang tuamu, dua pilihan yang sulit aku tempuh. Aku tak pernah menyalahkan dirimu...karena memang kau tak pernah tahu dan mengerti apa yang aku rasakan. Perbincangan dua kubu antara aku dan orang tuamu yang membuatku banyak menimbang dan berfikir. Apakah aku akan melanjutkan proses ini atau memang harus kuakhiri....aku sudah berusaha keras dan mungkin terlalu keras untuk menghilangkan persepsi bahwa dalam hidup tidak hanya ada dua pilihan tapi bisa tiga, empat atau lebih. Semuanya sia-sia ketika yang aku temui memang hanya ada dua : kanan atau kiri, lurus atau belok, ya atau tidak. Hmmm...sebuah pilihan tanpa batas pikiran memang harus aku ambil, bukan untuk sekarang, biarkan pikiran ini melayang sekejap untuk tahu tentang cerita di balik langit dan sampai akhirnya akan tiba.....