Kau boleh mengambilnya sesuka hatimu
aku tak akan pernah melarang mu lagi
dan aku juga tak akan memintamu untuk mengembalikannya.


Kepompong itu masih ada disini. Bersembunyi diantara daun daun dan ranting pohon. Dia terus menggeliat untuk keluar dari peraduannya. Bangun..dan teruslah berusaha berkembang menjadi kupu-kupu yang cantik. cepatlah keluar...dan hirup udara bebas, hiasi dunia dengan kepakan sayap serta anggun lenggokmu.

Kupu-kupu terbanglah tinggi untuk menggapai pelangi di nirwana...

Syukur...


Hujan mulai turun, rintik air pun mulai menetes dan membasahi wajahku. Sejuk dan terkadang dingin menyeruak. Rasa itu makin menambah sensasi yang luar biasa tatkala melihat pohon-pohon cemara bernyanyi dan menari genit. Tuhan...terima kasih atas semua anugerah dan nikmat yang telah Engkau berikan.

Impianku terjerat dan tergantung di tiang depan rumah tua itu. Tak ada siapa-siapa disana, suaraku serak tercekat tali. Tolong.......!!!!! Tolong.......!!!! kenapa tak ada yang mendengar dan berlari. Badanku mulai lemas, tak ada udara yang sedikitpun yang menyusup ke kerongkongan. Tanganku terluntai, dan kakiku menjejal. Aku mati....ya, aku akan mati.

Tiba - tiba otakku sedikit bisa berpikir, bukankah sekarang belum saatnya untuk pergi dari raga ini, aku belum punya bentuk lain untuk reinkarnasi. Aku masih butuh dia, raga ini...yang sekian tahun sudah menemaniku melangkah, mengukir awan dan bumi dengan jemariku, walaupun tak seindah yang terbayangkan. Tidak...tidakkkkk, aku tak boleh mati, aku akan tetap hidup sampai saatnya aku harus berhenti menghitung awan yang bergelantungan. Aku harus bertahan, aku harus bisa melepas tali ini.  Aku harus bebas, aku harus merdeka dan mungkin juga untuk memerdekakan...

Hari ini aku sudah memeluknya, bercanda dan tertawa lepas. Cinta itu ada, di dalam sini. Bernaung di bawah rasa, rasa yang bisa merasuk dan menyusup di semua rongga dan sendi. Sedemikian dahsyatkah itu ? Yah, semua bisa terisi penuh ataupun kosong tanpa sudut. Aku ingin dia tetap ada disini, menghangatkan dan menyejukan tanpa harus basah dan terbakar. 50 : 50 , dia bisa membaginya dengan sempurna. Tanpa ada yang tersisa dan terbuang, semua kau hias dengan lenteramu. Lentera yang tak bisa padam dan terbakar, bahan bakarnya pun bukan terbuat dari minyak tanah ataupun minyak dari dalam bumi. Bahan bakar itu terbuat dari sini. Di bawah dan di dalam jiwa, takkan pernah habis untuk kau sulut.

Hey...kau yang selalu memberiku sebuah permata tanpa harus terasah untuk berkilau. Kau tentu sudah tau bagaimana aku menjaganya, menjaga tanpa harus terkekang dan terjerat. Entahlah, aku sudah sandarkan semua kepercayaanku itu. Jangan kau bergerak..jangan kau bergoyang untuk merebahkan semua kepercayaan itu, dia hanya butuh senyumanmu untuk terus tumbuh. Aku dan kau....menjadi satu tanpa harus ada perligaan untuk menempuh itu semua. Bersatu..tanpa harus disatukan, biarkan semuanya mengalir seperti adanya. Toh, nanti kita akan bertemu di satu muara, sebuah perjanjian...

Hobi...

Jam 24.00 WIB...hmmmm mumpung malem minggu, saya pengen menyalurkan hobi di malam hari. wakksss apa tuh maksudnya..??@$%!#$!. Awas jangan terlalu jorok pikirannya, nanti susah nyucinya walopun pake yang katanya detergen dengan 10 tangan atau pemutih pakaian. halah...maksudnya hobi saya yang satu itu, puter-puter purwokerto kalo jalanan udah lengang dan sunyi. Kadang-kadang takut juga seh, takut di godain sama bencong..!!!! kalo di isep gimana...???^%$@#!@#, ups...jangan baca kalimat yang terakhir itu karena sebenarnya saya juga ga sudi untuk menulisnya. Walopun takut tapi gimana lagi, abis udah jadi hobi yang ga bisa di hilangkan Nikmat banget rasanya mencumbui bau malam sambil melihat kehidupan yang masih saja berputar. jangan pernah menyalahkan waktu yang masih saja berputar, tapi salahkan saja jam dinding yang masih dibiarkan berdetak.


Please, jangan sebut saya kupu-kupu malam, juga karena saya laki-laki dan suka ngeluyur kalo udah larut malam. Sebutlah saya Belalang Malam. Bukan..?ga ada maksud seperti itu. Ngeluyur malam-malam sambil ngelirik kanan dan kiri siapa tau ada yang bisa di ambil. Maling..!!! bukan itu, dijamin saya adalah orang yang berbudi luhur dan sopan santun. Mata Kuliah Kewarganegaan saja waktu kuliah dapet nilai "C". Membuat teman-teman saya langsung komentar "kamu ga beli bukunya yah...?. Saya memang sudah beli buku kewarganegaraannya tapi kok tetep aja dapet nilai C yah..?? sudah..sudah lupakan saja yang sudah berlalu yang terpenting adalah saya masih mengakui Pancasia sebagai Dasar Negara.


Ada satu lagi hobi saya di malam hari, kadang-kadang pergi ke stasiun dan duduk disana. Apakah saya mau pergi ke Jogja...Jakarta...ataupun Surabaya..?? salah, semua jawaban itu tak ada yang benar. Saya hanya ingin mendengar suara kereta yang lewat .. "Swing....."...dan hilang di telan sunyinya sayap malam.

Sesal


Ya...aku tau dan sudah terlalu tau mungkin tentang ini, tapi tetap saja aku selalu mempertanyakan...kenapa penyesalan itu hanya ada di belakang?...kata-kata itu yang sedang ada di hati dan pikiranku. Terlalu bodoh kah aku ? sampai harus ada penyesalan seperti ini. bukan..? ini bukan tentang cinta, ini tentang hidup...beginilah hidup. Aku coba untuk mempersepsikan hidup bukan hanya ada dua pilihan..kanan dan kiri, lurus atau belok..yah, aku sudah berjuang keras untuk merubah itu semua namun tetap yang ada di hadapan hanya ya atau tidak. Satu keputusan yang waktu itu aku pikir adalah jalan yang terbaik untuk menutup lembaran lama dan membuka lembaran baru untuk meraih sebuah cita-cita dan tujuan. Tidak sepenuhnya salah memang tapi 90% untuk saat ini aku rasa salah, entah besok dan besok...apakah ada kebenaran dan perubahan seperti yang aku harapkan. Waktu aku ambil keputusan itu, semua aku lakukan dengan sebuah komitmen. Komitmen yang membuat aku serasa bangkit kembali, komitmen yang membuat aku begitu merasa yakin untuk bisa meraihnya...sekarang, banyak sebab yang membuat komitmen itu serasa terbakar dan lebur menjadi abu. Komitmen itu harus aku kebiri, untuk sebuah cita-cita dan tujuan. Meski komitmen itu lebur, tidak dengan semangatku...aku akan tetap ada dengan semangat, hanya persentasenya yang berbeda.


Aku...tak akan pernah menyerah tapi aku hanya manusia biasa yang butuh semangat untuk hidup.

Ibu, sekali saja aku ingin mendengar satu kalimat yang terlontar dari mulutmu..."Aku Lelah..."

“Lebih baik kita capek karena bekerja daripada kita capek karena mencari kerja”


Ada seorang teman saya bilang begitu ketika kita sedang sharing mengenai pekerjaan. Kata-kata yang simple tapi mempunyai makna yang luar biasa. Sebuah ungkapan mengenai semangat, kegigihan dan keseriusan dalam bekerja, pemompa kita ketika terpuruk dalam pekerjaan sekaligus sebagai rasa syukur atas nikmat Tuhan bahwa kita masih di beri kesempatan untuk berkarya...entah itu dimana saja kita berada. Yah, sebagai manusia biasa terkadang ada kalanya kita merasa bersemangat dalam bekerja tapi ada kalanya ketika semangat itu terpatahkan oleh beberapa hal, kita merasa malas untuk melakukan sesuatu, berangkat ke kantor pun rasanya kaki ini tak punya daya untuk melangkah. Ingin rasanya kita hanya tidur-tiduran sambil berharap uang itu datang dengan sendirinya. Ah...jangan berlama-lama kau menjadi seorang pemalas...bangun, ayo bangun...singsingkan lengan baju dan siap untuk menyongsong dan membangun masa depan karena semuanya itu ada di tangan kita sendiri. Cobalah kita lihat sekeliling dan terjun kepada sebuah realita kehidupan yang ada....yang malas tidak akan sukses sedangkan yang ulet akan bisa memperoleh hasilnya.



Semangat kerja...!!!!!!! kita tunjukan pada dunia bahwa kita bisa menjadi manusia yang kuat tanpa harus takabur karena dunia tidak butuh orang-orang yang lemah dan malas....semangat...semangat...!!!!!!!

Tit..tit..tit...tit...1 message received. Karto cepat-cepat membuka pesan di hp jadulnya yang masih ada antena menyogok di atasnya.

"aku tunggu kamu di taman kota, di bawah lampu jam 19.30"
sender : Tiyem

aha...karto bersorak dengan riang, kekasih pujaan hatinya ingin bertemu dengannya. Tanpa basa-basi karto langsung mandi di sungai dengan sabun seadanya dia menggosok badannya, biar bau keringat setelah seharian menarik becak hilang dan berganti dengan bau harum sabun itu. Cepat-cepat dia mandi lalu berganti pakaian yang juga seadanya...lusuh dan mbladus warnanya ditambah semprotan minyak wangi murahan yang dia beli 1 minggu yang lalu di pasar dekat rumahnya. Jam masih menunjukan angka 19.15, tergopoh-gopoh dia mengayuh pedal sepedanya biar cepat sampai di taman kota tempat dia akan bertemu dengan tiyem setelah 1 minggu tak bertemu...ada rindu yang menyeruak dan kegembiraan yang memenuhi ruang di hati karto. Sempat dia melirik jam di tangannya : "di jamku masih 19.25, aku belum terlambat".


Nafas ngos-ngosan berpacu dengan detak jantung, kaki yang terasa mengencang karena dipaksakan mengayuh dengan cepat. Tak lama dia mencari lampu taman kota, tempat tiyem mengajak bertemu. Tapi kenapa tak ada tiyem disana, hanya temaram lampu dan ngengat yang menari-nari...dimana tiyem...?. Ada sepucuk surat di bangku itu, karto pun mengambil dan membacanya...

"Karto, kekasih ku sayang...aku sudah menunggumu selama lebih 1 jam tapi kau tak kunjung muncul. Apakah kau sudah tak sayang lagi padaku...Apakah kau tak mau lagi bertemu denganku. Hari ini hari terakhirku di sini, besok aku akan pergi merantau ke Ibu Kota. Aku hanya ingin berpamitan denganmu...maafkan aku".

Karto diam sesaat sambil sesekali sesenggukan. Aku belum terlambat..jam ditanganku masih menunjukan 19.32..!!!!! dia melirik ke jam yang ada di taman kota itu..jam 20.36, ah ternyata jam karto terlambat 1 jam karena sudah lama dan baterai mulai melemah.

Akhirnya karto pulang dengan muka lesu dan muram ditinggal kekasih pujaan hatinya merantau ke Jakarta. Suatu saat aku akan menyusulmu tiyem..pikir karto dalam hati dengan tangan mengepal.


Purwokerto, 08 November 2009

Bermain

Siapa suruh bermain dengan hati...?
Memangnya hati bisa disamakan dengan bola
bisa di tendang ke kanan, ke kiri, ke depan, atau ke belakang
Memangnya hati bisa disamakan kayu yang terhanyut di sungai
terombang-ambing oleh arus tanpa punya pendirian

Hati memang bisa di upgrade sedemikian rupa
Hati pun bisa bernyanyi dan menangis
hati tak bisa berbohong...

Hati adalah dawai jiwa




Purwokerto, 08 November 2009

Malam ini aku ingin membuka kembali rindu lama tentang kenangan masa lalu yang membuat hati ini penuh dengan warna. Ada setitik cahaya yang membuatku ingin berjalan, menyusuri lorong itu lagi. Saat dimana aku menemukan bahwa aku bangkit kembali...lalu terperosok...terjerembab dan bangkit kembali. pasti kau tak tau apa yang ada di pikiranku. Ya, aku yakin. Kalaupun tau pasti hanya sebatas pada rumen saja dan kalau kau tahu lebih sedikit pasti hanya sebatas retikulum, tak akan sampai pada omasum bahkan abomasum. Ah...kenapa mempigurakan semuanya dengan sistem pencernaan ruminansia.

Kenangan itu seakan-akan utuh kembali dan mengalir dalam alunan nadi...menghembuskan nafas yang membuatku seakan melayang, terbang tinggi lalu terjatuh. Biarkan...biarkan aku terjatuh, sayapku yang akan menolongku...mengembang dan mengepak lalu terbang lebih tinggi untuk menjamah awan yang bergelantungan.

Malam ini aku ingin sendiri...bercinta dengan cerita lalu.

Semilir angin mulai menyentuh lembut pipiku
musik mengalun pelan
bau lavender semerbak
mataku tertuju pada satu sudut...
tak ada siapa-siapa di sana

aku bukan berada di pantai
tapi di bawah kipas angin

Pergi...

Terbang...
Melayang...
Menembus awan...
Menembus ruang dan waktu...
Merentas aral dan rintangan.

aku ingin pergi
jauh..dan jauh..
tanpa ada seorang pun yang tau

aku ingin pergi
bukan untuk meninggalkan beban dan tanggung jawab

tapi
aku ingin membangun semua mimpi yang tertunda

ijinkan aku...

Hari demi hari kita lalui bersama, dari yang pertama kita datang seolah-olah jaim semua dan sok rajin. Tiap bangun pagi beresin tempat tidur, ganti pakaian yang ati-ati banget biar ga keliatan. Ah...lucu kalo ingat semua itu !!!!!. Tapi lama kelamaan, kita ganti baju aja sembarangan malah sering tuh di kamar cuma pake "CD" aja hwa..hwa...tapi ada satu teman kamar saya yang hobinya kentut dan kentut...!!!!%%#^%^^. Pengalaman yang ga akan terlupakan, tiap malam kita sharing bareng tentang materi yang barusan kita terima, karena hampir tiap hari di training tersebut ada ujian, nilainya pun ga boleh di bawah 60.

3 Minggu rasanya sebentar banget, ternyata sekarang waktunya kembli ke daerah masing-masing. Ada rasa sedih dan rindu...tentang kebersamaan, kekeluargaan dan persahabatan.

Selamat Berjuang kaan-kawanku dan ingat komitmen kita "satu tahun yang akan datang kita bertemu di Bali...."


Mencintai....
ah, dunia serasa penuh dengan bunga
beragam warna di hati
beragam nada-nada yang berbaur dengan irama
senandung hati terus bergema...
kupersembahkan separuh hati dan jiwaku untukmu
pintu hati yang sudah lama tertutup dan berkarat, pelan-pelan kau hembuskan nafas cinta dan kau buka melewati siluet lembayung senja...harum dan mewangi semerbak...

tapi...

mengapa semuanya hanya sesaat kau hadir...
pergi...dan menghilang
masih ingatkah kau, jejak di pantai yang kita buat
semuanya telah terhapus oleh ombak
aku akan tetap mengenangmu dan hatiku akan masih tetap tertaut padamu

aku mohon, ijinkan aku untuk tetap memberikan separuh hatiku untukmu
agar sunyinya sayap malam tak sesunyi hatiku...
agar luka itu tak terus berdarah dan menganga...
agar rindu yang di kalbu tak lagi memburu...

kalau kau tau...
aku masih mengharapkanmu...
kembali merajut semua benang yang masih terkoyak
membuat jejak di pasir pantai...dan mengukir di semua tempat yang menjadi kenangan
dan kau tau...
kau akan tetap ada di ruang termerah di hatiku

aku masih sayang kamu...

Sambil dibantu cari nomor tempat duduk dan dibantu juga sama pramugari yang cantik untuk pakai sabuk pengaman....wooww luar biasa rasanya (mupeng..$%$4). Ga berapa lama, pesawat dah meninggalkan bumi...melayang..dan terbang ke angkasa tanpa batas. Mulut komat kamit, sambil sesekali melirik ke kanan dan kiri..apakah pesawat masih terbang..? hwa...hwa...pas naek turun pesawatnya, saya juga ikutan nyer...nyer...(he..he...). 50 menit sudah kita ada di angkasa, dan sekarang waktunya untuk mendarat lagi. Sampai di bandara, rombongan peserta training dah banyak yang datang...ada yang dari Medan, Horas...!!!, ada yang dari jogja, sugeng siang... Dari bandara kita di jemput sama bus untuk dianter ke tempat training di Hotel Yasmin (Cipanas, Bogor). Perjalanan memakan sekitar 3 jam...sambil menyanyi ":naik..naik..kepuncak gunung...tinggi...tinggi sekali, kiri...kanan...kulihat saja..banyak pohon cemara..." eits...tunggu bentar, rasanya ada yang salah dengan syair yang aku nyanyikan...karena yang saya liat bukan pohon cemara tapi..."kiri...kanan..kulihat saja...banyak vila berjejer". ah...masa bodoh dengan semuanya, karena sekarang saya laper banget, belum sempat sarapan dari pagi tadi. Setelah 3 jam berada di bus, akhirnya sampai jugalah di tempat yang di tuju. Kita harus ngantri dulu untuk tau kamar yang mau di tiduri.

Kamar 211.....that's my room number. ada list penghuninya di secarik kertas yang tertempel di pintu, antara lain:
1. Kristiono Cahyadi (saya sendiri)
2. Andri.....saya lupa nama lengkapnya, yang jelas dia dari Malang.
3. Bandot Sugianto (klo ga salah namanya seperti itu) dari Boyolali
4. I Putu Wiryawan dari Bali

siapakah mereka..? bagaimana mereka...? banyak pertanyaan yang ada di benak saya ketika mendapati kamar masih kosong, yang berarti saya orang pertama yang , membuka kamar ini. Tak berapa lama si Anto datang...ohhh ini toh yang namanya Anto, mana yang lain..? be;um datang juga sampe jam 5 sore.

Tok...tok...suara pintu di ketok, pasti ini dua makhluk yang tersisa untuk kamar ini. Yup, ternyata benar merekalah si Putu dan Andry. Lengkap sudah penghuni kamar ini...Tarik Mang....!!!! (kayak angkot aja!!!! jayus...). Kita saling memperkenalkan diri satu sama lain, untuk mengusir rasa canggung...syndrom ketemu orang baru, ternyata asyik2 semuanya. Inilah babak baru dari episode kebersamaan kita...


besok aja yah ceritanya, alias bersambung lagi....

Membayangkan training selama 3 minggu di Cipanas, Bogor dengan jadwal materi dan ujian yang padat...waduh..$#%@&^@%^ masih muatkah otak saya di jejali sebanyak itu. Rasa was-was mulai membayang...kalo ga lulus gimana dunks...???? masak saya pulang dengan muka di kaki. Ah, lagi lagi saya membayangkan terlalu jauh sebelum di coba. Semangat...semangat !!!!!!. Hari keberangkatan datang juga, saya dan 3 orang teman yang lucu-lucu, berangkat dari Purwokerto sekitar jam 2 pagi menuju ke jogja dengan travel....udah ngantuk mana sopirnya ga ramah pula...hfuuuuf untungnya kita semua masih mengantuk, udah deh cuekin aja sopirnya yang penting kita sampe di " Jogja...!!!!".


Sampai di Bandara Adi Sutjipto sekitar jam 05.30 pagi. Hwuaaaahhhhh...sambil menguap lebar-lebar (untung ga ada pesawat yang tersedot ke mulut, karena sudah ada jaring-jaringnya..hwa..hwaa..) kita semua turun dari travel dan langsung ngeliat jadwal keberangkatan pesawat yang di tiket tercatat jam 08.00 kita sudah harus check in. Mata melirik ke kanan, kiri, atas, bawah sambil deg-degan... "kok, pesawat kita g ada di jadwal...jangan-jangan salah pesawat neh..?" Kita semua bingung jalan ke kanan...jalan ke kiri...bolak balik kayak setrikaan dan memang bener ga ada di jadwal. Jalan terakhir akhirnya kita tempuh...yaitu tanya ke bagian informasi. " Mba, kok jadwal keberangkatan pesawat kita ga ada..?". dan apakah jawaban dari mba nya "mas, kalo jadwal keberangkatan sebelah sana, kalo sebelah sini jadwal kedatangan." begitulah jawaban dari mba nya yang membuat kita...Gubrag..!!!!! malu dan mau (mau apa...???) mau lari jauh-jauh sambil cengar-cengir sendiri. Ternyata memang benar adanya (adanya memang begitu, kita salah liat jadwal..dasar........temen say tuh yang bawel katanya bener disini) huh...kita kan jadi tengsin, katanya lo pernah naek pesawat ke rusia, kok begini aja ga tau" kata saya ke teman yang satu itu. "iya, gw pernah ke rusia, cuman semuanya udah di urus sama kantor dan gw cuma tinggal naek aja". Wah...bener2 lo keterlaluan....!!!!!!!.

Sambil nunggu jadwal berangkat, saya tanya terus ke temen saya "eh gimana seh rasanya naek pesawat...?" this is my first time naek pesawat (jangan ada yang ketawa...!!!!) karena yang ada di pikiran saya "waduh, gw belum kawin...kalo ada apa2 gimana...????". ah, pikiran itu terus membayang sejak 20 hari sebelum hari keberangkatan ini...syndrom naek pesawat, syndrom anak desa yang biasanya naek sepeda ke sawah sambil melihat siluet lembayung senja yang selalu menyisakan cerita.

" Untuk penumpang tujuan Jakarta silahkan memasuki pesawat..." gherrrrr tangan dan kaki dingin, perut mual (pengen boker) sambil komat kamit ga karuan saya memasuki ruang kabin pesawat...ah, ada sdikit kelegaan melihat pramugari yang cantik2 dan tersenyum ke arah saya (dasar mata keranjang...)

bersambung.....



kamu...

Pagi ini,...
aku melihatmu di lorong hotel...
Tatapan mata dan senyumanmu yang membuatku serasa tak punya raga
melayang...dan melayang.....


Kris, belajar untuk mencintai...

Lama...

Lama banget saya ga ngurusin ini blog...bukan karena sibuk ngurusin badan saya yang semakin membesar...he..he..tapi memang sedang bingung apa yang mau saya tulis. Tak terasa Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri sudah terlalui, entah itu digunakan sebaik-baiknya atau terlewatkan seperti hari-hari tanpa kesan. Telat kali yah kalo saya ngucapin Met Idul Fitri dan Mohon Maaf Lahir Batin saat sekarang. Terlambat mungkin iya dan itu lebih baik daripada tidak sama sekali, jadi terimalah ucapan saya itu (maksa).

Detik...menit...jam...hari...minggu...bulan sudah saya lalui dan banyak sekali pelajaran, hikmah, noktah hitam yang tertoreh...itulah perjalanan saya, banyak tikungan...hambatan...jalan yang menanjak...jalan yang menurun...kadang rambu-rambu lalu lintas yang padam sehingga sempat beberapa kali kebablasan. Untunglah ada teman, sahabat, dan terutama keluarga yang menarik tangan saya agar tak terperosok lebih dalam lagi.

Beberapa bulan yang lalu, saya masih ada di kota "T" yang membuat saya harus hengkang alias keluar dari kota tersebut dan juga tempat saya belajar..bekerja..dan berkarya. Yah, dengan berat hati dan sangat...sangat berat saya harus meninggalkannya, bukan meninggalkan kotanya yang membuat saya berat tetapi lebih menitikberatkan pada pekerjaan saya. Hampir 8 bulan saya bekerja dalam suasana yang tidak kondusif...teman-teman yang membuat saya bingung, karena apa yang saya lakukan selalu salah di mata mereka, selalu menjadi kambing hitam setiap ada masalah....hfuhh....sudahlah, sudah saatnya saya tutup buku dan mengundurkan diri. Bukan saya kalah, tapi saya pergi untuk membuka lembaran baru kembali. Walaupun sampai saat ini hati saya masih ada di perusahaan yang lama...tak mudah untuk melupakan semua yang pernah saya alami, proses pembelajaran yang luar biasa saya dapatkan di sini selama hampir selama 1,5 th. Teman-teman di Cabang Purwokerto (sebelum saya di pindahkan ke kota "T") yang luar biasa pula dengan kebersamaan dan persaudaraan yang sangat kental....oh...i miss them so much.

Sekarang saya harus memulai berkarya dan belajar di tempat baru, sebuah perbankan...

Training

Hari Jum'at kemarin saya dapet e-mail dari HO yang isinya tentang undangan training BOC dan ROC di Bogor tanggal 7 - 9 Mei 2009, aih...senangnya hatiku membayangkan bisa berlibur ke Bogor dan hari terakhir ke Dufan. Itung-itung refreshing setelah ada audit yang bikin badan saya kurus lagi. Di email tersebut juga di sebutkan kalo pengajuan kas bon harus hari itu juga dan setelah hari Jumat tidak akan di layani....her....saya langsung bikin tuh kas bon dan minta GA admin untuk minta ttd BM...walhasil setelah saya tunggu sampe berakar alias ngoyod, kok belum balik' yah kas bon saya.

paginya saya email lagi tuh GA admin, eh ga di bales juga...sialan (dalam hati sambil pukul" meja) dan ternyata kemarin tuh kas bon saya ga dimintakan ttd BM...huh----saya sudah keluar tanduk dan siap menyeruduk siapa saja didepan saya. siangnya saya email bagian Finance pusat dan katanya kas bon saya barusan masuk. sambil memohon dan berharap kas bon saya bisa di proses, mana mau saya berangkat dan pulang pake uang pribadi (he..he.. najis , pelit amat lo kris!!!).

"Saya urus kas bonnya yah kris, nanti kalo sudah selesai saya informasikan lagi", glek..!!! lega banget rasanya dapet balesan email begitu...pfuh...(seperti orang yang baru melahirkan...oek...oek..)

_____+++++_____

Ga terasa sekarang udah hari selasa, saya harus siapkan buat besok. hwa....celana dalam saya ternyata kotor semua, dengan niat membara sepulang kerja langsung cari celana dalam (ga usah di cuci langsung pake aja -darurat- dari pada ga pake malah berabeh). setelah dapet apa yang saya cari, langsung deh meluncur ke kosan. lumayan capek hari ini, saya pengen istirahat dulu soalnya harus udah di stasiun jam 07.30

Inilah foto-foto Purwokerto zaman dahulu pra sejarah. Yang udah pada kakek nenek atau yang disebut tiyang sepuh alias tua bangka pasti pernah mengalaminya...he...he...itung-itung buat mengenang masa lalu nih mbah. Untuk yang masih muda seperti saya hanya bisa memandang gambar-gambarnya dan sesekali denger cerita dari si mbah tadi kalo ada yang mau cerita seh.















Minggu tanggal 22 Maret 2009, seperti yang telah kita rencanakan yaitu berangkat kondangan ke tempat salah satu teman kantor yang hari itu mengucapkan akad nikah alias MENIKAH di Cilacap secara bergerombol alias rombongan. Jam 09.30, saya berangkat ke rumah Desty karena seperti yang telah di rencakan juga untuk pengumpulan orang-orang yang mau ngikut kondangan adalah tempatnya di sana.


Sampai disana sudah banyak teman-teman yang dateng sembari duduk dan menikmati makanan yang sudah disediakan oleh tuan rumah alias juga DESTY, melihat teman-teman yang memakai batik dan bersepatu lengkap (tanpa laras panjang tentunya, karena larasnya pendek-pendek...hwa...hwa...apaan tuh) sempat hati ini menciut karena baju yang menempel di tubuh saya hanya sehelai benang (waks....maksudnya..???^&$@%%&$&^) alias juga hanya kemeja dan sepasang sandal yang agak sopan tentunya dan bukan sandal jepit (jepit rambutkah..?? atau jeput kertas.atau jepit itu kan sinonim dari sunat...??? waksss itu mah sepit -red baca : sebutan untuk sunat di daerah saya).

Dengan ketegaran hati,saya masuk dan menduduki kursi yang masih kosong (masak seh harus pangku-pangkuan...kan ga enak badan alias panas dingin), setelah duduk dan melirik ke kanan dan kekiri...hal yang pertam saya lakukan adalah mengambil air minum yang sudah di campur sirup berwarna kemerahan dan sepotong pisang goreng.

hap...
hap...
hap...

satu gelas dan sepotong pisang goreng sudah ludes termakan dan mulai mengantri masuk ke kerongkongan dan lambung saya, tapi entah apa yang saya rasakan...rasa lapar itu belum juga hilang akhirnya dengan keberanian yang memuncak (bukan hanya kenikmatan saya yang bisa memuncak) saya ambil kembali makanan yang ada di depan saya.

Tak lama setelah saya habis melahap beberapa makanan, waktu untk berangkat menuju cilacap datang juga. Ada kendaraan yang akan di gunakan kereta api tanpa gerbong dan kepala, kapal laut, serta bajaj (waks....apaan lagi nih) maaf teman-teman ketiga kendaraan itu adalah hasil rekayasa dari pemikiran saya yang sedang mabok....mabok pisang goreng ??$@$$$@

Di mobil yang saya tumpangi, ada beberapa teman-teman yang kebanyakan adalah berjenis kelamin wanita. Oleh karena itu dan karena naluri teman saya yang wanita adalah ngemil...alhasil mobil yang saya tumpangi memang penuh...penuh dengan makanan. Teman saya yang dari kampoeng Purbalingga bawa dukuh satu keranjang, desty bawa satu ranjang pisang,reni bawa satu drum coca cola zero (ups...boleh ngiklan dikit yah) biar kita-kita yang di mobil berasa terbang melayang....

Perjalanan Purwokerto - Cilacap memakan waktu 4 hari 3 malam (kalo lewat jakarta dan menyeberang ke Pulau Sumatra dan balik ke Purwokerto lalu menuju Cilacap) tapi Alhamdulilah pikiran kita-kita semua masih beres yang ga memilih jalan atau rute yang menyesatkan itu....dan kenyataan di lapangan bahwa waktu yang kita habiskan untuk sampau di tempat teman kita yang sedang berbahagia menanti malam pertamanya adalah 1,5 jam.

Selama di perjalanan, teman saya desty sering berceloteh
1...
2...
3...
dst...
saya balik bertanya
"Des, kamu lage ngapain...? kok ngitung 1,2, dan seterusnya" pikiran saya dia sedang menghitung pohon atau daun yang berserakan di jalan (wakkks...)
"nggak kris, aku cuma lage ngitung orang gila yang kita temui di jalan"
"wakkkkssss....."saya dan teman-teman yang lain hanya melongo liat tingkah konyol desty
'waduh, kayaknya kamu yang lebih gila deh kalo dibandingkan orang gila yang kamu itung"

1,5 jam sudah kami lalui..dan tibalah di tempat yang kami tuju. Hanya beberapa menit kita duduk dan makan, setelah merasa cukup kenyang kami pun pergi. Pergi ke rencana kedua.....PANTAI.......yang letaknya ga terlalu jauh dari tempat kondangan. Sampai disana, langsung deh tanpa basa-basi langsung terjun dan memeluk ombak...alias berenang..berlari...layaknya sedang syuting pelem india tanpa mengingat kalo saya tak bawa baju ganti. Dengan celana yang basah kuyup, kita melanjutkan perjalanan pulang dengan sisa-sisa tenaga yang masih serta makan waktu yang sama 1.5 jam lebih dan kurang sedikit (anda yang hitung yah..!!) kita semua sampai di rumah desty kembali dengan selamat.

Langsung deh cabut ke rumah masing-masing...sampai di rumah ada sesuatu yang menyerang...SAYA KENA FLU....!!!!! hixs...hixs...dan harus bolos kerja satu hari (seneng juga seh..bisa di manfaatkan untuk kirim-kirim surat lamaran ke perusahaan yang lain..wakkssss dasar pengkhianat perusahaan...tapi ga apa-apalah..)

Stasiun Kereta Api 1

Stasiun Kereta Api 2

Festival Kenthongan 1

Festival Kenthongan 2

Jl Jend Soedirman waktu pagi

Jl Jend Soedirman waktu pagi 2

Jl Jend Soedirman waktu pagi 3

Jl Jend Soedirman waktu pagi 4

Masih inget makanan apakah ini...?

Perempatan Buntu

Angkot Purwokerto

Lapangan Golf (walopun ga pernah maen golf...hi...hi..)

Universitas Jend Soedirman

Depan Unsoed (Universitas Jend Soedirman)

JL A. Yani (Perempatan Jl Masjid)

Jl Overste Isdiman (deket Perempatan DKT)

Mendoan (Makanan Khas Purwokerto) hm....jadi laper

Jl Jend Soedirman

Jl Dr Angka

Lokawisata Baturaden

Jalan Merdeka (Samping Bank Indonesia)

Purwokerto adalah ibukota kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kepala daerah kabupaten Banyumas saat ini adalah Drs. H. Mardjoko MM. Purwokerto terletak di selatan Gunung Slamet, salah satu gunung berapi yang masih aktif di pulau Jawa. Selain menjadi pusat pemerintahan karena menjadi pusat koordinasi daerah Jawa Tengah bagian Barat Bakorlin III, Purwokerto juga merupakan pusat perdagangan dan pendidikan karena memiliki lebih dari 17 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta,juga menjadi sentra bisnis yang berkembang, terutama untuk Jawa Tengah bagian barat. Di kota ini ada sebuah objek wisata yang sangat terkenal yaitu Baturraden.

Salah satu jalan utama di Purwokerto.

Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa dengan dialek Banyumasan. Bahasa ini merupakan bahasa kebanggaan yang patut untuk dilestarikan dan dihargai. Dialek dan budaya masyarakatnya memperkaya keanekaragaman Indonesia.

Perkembangan terakhir adalah munculnya wacana untuk mengubah Purwokerto menjadi kota, tetapi masih terjadi tarik ulur di kalangan DPRD Banyumas.

Purwokerto saat ini memiliki 17 perguruan tinggi, di antaranya (diurutkan berdasarkan abjad) adalah

  • Akademi Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi,
  • Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK),
  • Akademi Pariwisata (Akparis) Purwokerto,
  • Akademi Perawat Kesehatan,
  • Akademi Perhotelan dan Pariwisata Muhammadiyah,
  • Akademi Pertanian Purwokerto,
  • Akademi Teknik Wiworotomo,
  • Politeknik Ma'arif Purwokerto,
  • Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB),
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satria Purwokerto,
  • Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri (STAIN),
  • Univesitas Terbuka Tutorial Purwokerto (UTTP),
  • Universitas Jenderal Soedirman,
  • Universitas Muhammadiyah Purwokerto,
  • Universitas Wijayakusuma (Unwiku),

Di bidang musik, Purwokerto telah menyumbang beberapa warganya di pentas nasional, antara lain Titik Sandora yang cukup terkenal di tahun 70-an. Lalu muncul Eric yang menyanyi bersama Melly Goeslaw untuk film AADC. Musik indie mengalami perkembangan pesat di sini dengan banyak artis potensial seperti Soul Saver, The Telephone, Stadium 12, dan mungkin yang belakangan sering terdengar, Tunas Bangsa Simphony. Komunitas mereka tergolong solid dan semakin terbantu dengan adanya webzine rawdep.com

Penulis : Bamby Cahyadi

Ayah seorang tukang jahit. Beliau sangat bersahaja. Kesehariannya selalu dihabiskan di sebuah kios kecil, tepat di depan pintu rumah. Apabila order lagi sepi, ayah mencari order keliling, sehingga ayah dikenal juga sebagai tukang jahit keliling oleh warga setempat.

Rumah kami berada di Kampung Zaitun. Rumah yang sebagian besar dindingnya tanpa plesteran semen ini, lebih mirip sebuah kotak pembungkus televisi besar. Hanya ada sebuah pintu masuk, satu buah jendela tepat di samping pintu, dan dua buah lagi jendela kamar. Tidak ada pintu belakang, karena tepat di belakang rumah kami berdiri juga rumah-rumah warga lain yang tidak kalah kumuhnya dengan rumah kami. Sangat rapat.

Kios tempat ayah bekerja untuk menjahit adalah ruang tamu, yang disekat menjadi dua bagian sekatan yang agak besar menjadi tempat ayah bekerja, menjahit baju pesanan langganannya.

Udara di luar rumah sangat panas. Hawa panas sampai menusuk ubun-ubun kepala. Mungkin akibat dominasi iklim laut. Iklim di tanah Palestina memang berubah-ubah, antara iklim laut tengah dan iklim gurun. Kendati demikian, pada masa-masa tertentu, iklim gurun pasir juga mempengaruhi iklim keseluruhan.

Kampung Zaitun berada di Jalur Gaza. Ada beberapa kota yang berada di Jalur Gaza, di Gaza utara ada kota Beit Hanoun dan Beit Lahiya, di bagian Timur Jalur Gaza juga banyak perkampungan.

Karena kampung kami berbatasan langsung dengan Negara Yahudi Israel, kondisinya sangat menakutkan dan berbahaya. Peristiwa memilukan sering kami saksikan dengan mata kepala. Beberapa ruas jalan utama setiap hari diblokade oleh Pasukan Israel dengan persenjataan lengkap.

Mereka sering bentrok dengan orang-orang dewasa ataupun anak-anak tanggung, bahkan dengan anak kecil seusiaku, bentrokan sering memakan korban jiwa.


***


Sebagian besar teman-teman seusiaku sudah tidak punya orangtua, ayah atau ibu mereka tewas akabat kekejaman tentara Israel.

Makanya aku sangat sayang dan hormat kepada ayah. Beliau tidak banyak berbicara dan sangat melindungi kami. Ibuku, aku, dan adikku.

Namaku Jamal, Jamal Ahmad Fayyad. Usiaku sekarang baru 7 tahun. Adikku Fatimah Shafiyah. Ayahku sering dipanggil orang dengan sebutan Mister Taylor, nama profesinya, nama sebenarnya Mohammad Al-Fayyad. Ibuku bernama Siti Aisyah Mish'al.

Sering aku membayangkan hidup tanpa seorang ayah, aku paling sedih kalau mendengar cerita tentang teman-temanku yang kehilangan ayahnya karena pertempuran dengan pasukan Israel. Sebagian besar orang dewasa dan remaja memilih bergabung dengan Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas yang menguasai seluruh Jalur Gaza.

Hari ini aku malas untuk bermain di luar rumah. Biasanya menjelang siang setelah sekolah, pasti aku, Abbas, Ali, Salam, dan Yunus bermainan petak umpet dan perang-perangan dekat tembok pembatas. Kali ini aku memilih tinggal di rumah, sambil melihat ayah yang asyik sendiri dengan mesin jahitnya. Ibu di kamar mengipasi Fatimah yang tidur kepanasan.

"Jamal, coba kamu ke sini sebentar," ayah memanggilku.

"Ada apa, yah?" tanyaku.

"Temanin ayah ke pasar," katanya sambil merapihkan sisa-sisa potongan kain.

"Asyik, nanti beliin Jamal mainan ya," aku berseru kegirangan. Biasanya kalau ke pasar, aku minta dibeliin mainan.

"Khan mainanmu masih banyak," balas ayah memandangku.

Aku menunduk. Benar juga mainanku banyak. Semua mainan disimpan dengan amat rapih oleh ibu dalam sebuah kotak kayu besar.

Selesai shalat Dzuhur, kami sudah bersiap. Ayah mengambil sehelai Kafiyeh dan dilingkarkan di kepalanya. "Mirip Yasser Arafat," batinku. Tapi Yasser Arafat waktu berumur 38 tahun.

"Ayo kita jalan sekarang," ayah langsung memegang tanganku. Ibu mengantarkan kami sampai ke depan pintu dan kemudian menutupnya rapat.

Jalanan siang ini tidak terlalu ramai oleh lalu lalang orang. Sebagian orang bergerombol di kedai-kedai atau di depan rumah yang berkanopi sambil ngobrol.

Kami berjalan kaki. Ayah masih menuntunku. Tangannya memegang erat tanganku. Padahal aku ingin tanganku jangan dipegang, biar aku bisa jalan sambil berlari-lari atau menendang-nendang batu di jalanan yang berdebu.

Tetapi keinginan itu tidak aku sampaikan. Aku memandang wajahnya, wajah selalu serius. Menyadari aku menatapnya, ayah tersenyum.

"Kenapa lihat-lihat ayah?" tanyanya.

"Ayah keringatan tuh," balasku. Beliau hanya tersenyum, sambil menyusutkan keringat di dahinya dengan kafiyeh.

"Kamu kepanasan juga ya, nanti di pasar ayah akan belikan jus dingin biar kamu segar," rayu ayahku. Mungkin ayah pikir aku memandang dia karena kesal di ajak jalan ke pasar siang-siang.

Tujuan kami adalah pasar Wahd, pasar yang paling ramai dan lengkap di kawasan Jalur Gaza. Pasar masih agak jauh untuk ditempuh dengan berjalan kaki.

Sesekali tanganku dilepas ayah, kemudian dipegang lagi. Tadi tangan kanan, sekarang tangan kiri. Aku senang punya ayah sebaik Mister Taylor ini. Aku tidak akan berpisah dengannya. Aku membutuhkannya. Aku pandang lagi wajahnya.


***


Tiba-tiba dari arah depan kami, banyak orang-orang berlarian. Aku dan ayah menepi ke atas trotoar. Sebagian dari yang berlarian itu terlihat berdarah-darah.

Ayah langsung memelukku dan menggendong tubuhku. Ayah mencari celah untuk bersembunyi. Kami akhirnya menemukan sebuah pot bunga besar di atas trotoar jalan.

Teriakan orang-orang menjadi lebih panik. Aku melihat tank-tank tentara Israel sudah mulai mendekat ke arah kami, suara tank-tank itu bergemuruh. Ayah tercekat. Di udara, Helikopter serbu tentara Israel meraung-raung.

Di sebelah jalan, aku melihat beberapa pejuang sedang berusaha menembakkan roket RPG, aku hafal karena jenis roket tersebut sering kami lihat dipakai oleh para pejuang.

Roket RPG diluncurkan ke arah helikopter, tetapi tidak mengenai sasaran. Balasan tembakan dari helikopter kemudian berdesing-desing di kuping. Aku menutup mata dan telinga. Ayah semakin rapat memelukku di balik pot bunga besar.

Beberapa rentetan tembakan membahana membelah siang yang panas. Keadaan sekeliling kami kocar-kacir. Akibat tembakan roket RPG, tentara Israel yang menggunakan tank kemudian membombardir jalanan.

Beberapa orang mulai melempar bom-bom Molotov ke arah tank. Pejuang Palestina terdesak di jalanan, aku bahkan melihat tiga tubuh tergolek bersimbah darah.

Aku tahu, ayahku bukan penakut. Dia sedang membela dan melindungi aku dari situasi pertempuran ini. Tubuhnya basah oleh keringat. Sekali-kali dia beristighfar dan menyebut asma Allah.

Deru tank-tank Israel semakin terdengar, pertanda semakin dekat dengan tempat posisi kami bersembunyi. Tembakan mortir juga memekakan telinga. Menghancurkan rumah-rumah dan gedung yang berada di sepanjang jalan menuju pasar.

Suasana hingar-bingar mendadak senyap. Ayah dan aku masih berjongkok, bersembunyi.

Tiba-tiba, ada suara lantang yang mengagetkan kami.

"Hai, ke luar kalian dan angkat tangan!" hardik tentara Israel yang tiba-tiba sudah berada di depan kami.

Ayah tetap memeluk aku. Aku ketakutan luar biasa.

"Lepaskan anak itu!" kali ini tentara Israel sudah berjumlah tiga orang.

"Ini anak saya, biarkan kami pergi," teriak ayahku kepada tentara Israel.

"Ngapain kalian di sini?" bentak seorang tentara berkumis tebal.

"Saya mau ke Pasar Wahd, dan kami terjebak dalam pertempuran ini," jawab ayah tanpa terdengar takut.

"Cepat kalian pergi," kata tentara lainnya.

Ayah cepat-cepat memegang aku, untuk pergi. Aku sangat curiga dengan perilaku ketiga tentara Israel ini. Mereka bersenjata lengkap, bahkan moncong senjatanya selalu mengarah ke muka kami.

Ayah berjalan cepat ke arah jalan menuju rumah kami, tanganku dipegang sangat erat. Ayah berjalan terus memandang ke depan. Aku berjalan sesekali kepalaku melihat-lihat ke belakang.

Ya, Allah! Aku terkesiap, saat aku memandang ke belakang, tiga tentara itu sedang bersiap mengarahkan senjatanya ke arah kami, mereka telah mengokang senjata itu dan siap tembak.

"Tembak!" perintah seorang dari mereka.

Senjata laras panjang itu menyalak. Dengan refleks, aku melepaskan tangan dari pegangan ayah. Aku berlari ke arah peluru yang sedang meluncur ke arah ayah. Keberanianku muncul, aku tidak mau kehilangan ayah, aku tidak mau ayah meninggal dibunuh tentara Israel.

Berondongan tembakan mengenai seluruh tubuhku. Ayah langsung berteriak memegang tubuhku yang hendak jatuh ke bumi. Aku tidak merasakan apa-apa, saat tubuhku tergolek dipangkuan ayah. Ayah menangis meraung-raung. Aku berusaha memegang wajah ayahku. Tapi tidak pernah sampai. Aku hanya tidak mau kehilangan ayahku. Aku tahu, betapa sedih teman-temanku yang ditinggal mati seorang ayah. Namaku Jamal Ahmad Fayyad bin Mohammad Al-Fayyad. Aku tameng untuk ayahku tercinta.

Hari ini ane berangkat kerja ga seperti biasanya, karena jam 6 harus udah ada di rumah atasan ane yang baru.... dan setelah itu pergi ke Tegal. Tegal....ga ada di pikiran untuk hidup dan kerja di sana, tapi apa boleh buat udah naseb kale..Jam 09.00 sampe juga di tegal setelah menempuh perjalanan selama 2 hari dua malam alias 2,5 jam dan langsung benah2 kantor dan seabreg file-file yang sempat berceceran. Jam udah nunjukin angka 9 malam, dan ane belum makan siang bos !!! gila lapernya setengah mati...dah gitu ane langsung pulang lagi ke Purwokerto (kota tercinta dengan seribu bunga). Ditengah jalan, atasan ane mungkin ga bisa nahan laper akhirnya dia nyerah dan minta berhenti buat makan , syukurin lu kelaparan !!!!. Setelah makan malam dan di bayarin ama dia (he...he... asyik makan gratis) langsung cabut lagi dan sampe rumah jam 12 malam.....ga basa basi lagi tidur deh....ZZZZZZZZ...

Pagi-pagi,hp dah teriak..”angkat dooooooooooong,ada telpon nieh !!!!!).Ternyata eh ternyata dari si Cabul yang kasih kabar kalo pengumuman THL dah nongol di websitenya deptan punya. Dag..dig…dug..deer daia !!!! ups..kagak boleh ngiklan yah (emang di bayar berapa bang???) waduh…,sumpreet dah ati nih berdetak seperti orang yang lagi jatuh cinta dan kalau diibaratkan seperti gempa di Aceh 9.8 skala Richter, bener bener dahsyat. Satu hal lagi yang bikin ane seperti kena bom nyasar dari Israel (pake bom fosfor lage…ah kagak ngerti ane,mau bom fosfor,urea,kalsium ataupun pupuk kandang…emang ane pikirin!!!!) waktu si Cabul bilang kalo yang kecantum tuh namanya dia doanks (ga pake dik yah)….lah kris gimana bul???,dia jawab dengan entengnya “liat aja sendiri kris” (sebenarnya kris tau niat baik si Cabul yang ga mau ngomong terus terang kalo ane kagak masuk daftar nominasi deptan awards…terima kasih kawanku!!! kamu memang baik hati dan tidak sombong) ya udah deh bul,ntar ane liat sendiri ajah waktu istirahat.


Sampe di kantor pun masih kepikiran pengumuman itu (ya iya lah,orang ngarep banget pengen di terima). Akhirnya ane kumpulkan sisa-sisa pulsa yang masih ngendon di hp buat dikirim ke Chu Enkh (teman yang kalo ngomong serius lagaknya dan intonasi suaranya seperti lagi baca puisi,sok puitis tapi garing!!!), satu persatu ane kumpulkan huruf menjadi sebuah kata…dan ku kumpulkan lagi kata kata menjadi sebuah kalimat yang akhirnya terbaca “Chu Enkh,katanya pengumuman THL dah ada yah,kamu gimana dan akyu gimana?” trus tulilit…tulilit…sms di terima !!! dan Chu Enkh menjawab “Aku dan si Cabul Ketrima,kamu ga ketrima!!!” busyet..sialan banget tuh temen,kagak ada basa basinya langsung semprot ajah. “ya dah Enkh,selamat yah..mungkin belum rejeki ane (so alim dan bijaksana,padahal hati bagai teriris sembilu dan seribu tusukan). Hwa…..hwa…..badan terasa lemah dan lunglai, bukan karena diare yang kehabisan cairan tapi karena kehilangan energi yang sudah mengembun…


Teng…..teng….teng..jam istirahat akhirnya tiba juga, tanpa basa basi langsung ambil motor dan tancap gas 20 km/jam whus..whus…satu per satu orang yang lagi jalan..ane salip,orang lagi duduk pun ikut tersalip juga…Masuk warnet langsung buka Deptan dan cari tulisan yang kurang lebih berbunyi “KRISTIONO CAHYADI’ that’s my name.kok kagak ada yah, berarti yang di omongin Chu Enkh bener donk kalo ane kagak ke bawa…hu..hu..hixs..hixs…cari nama temen yang lain juga misalnya si wawan trus Nur rohman trus lagi my brother “Widi” tetap ga ada juga…dalam hati ane bersorak sorai..WOOOOOOOiiii ane banyak temennya nih yang ga ketrima (bener bener lu kris,jelek banget atinya…temen kagak ketrima..lu bukannya kasihan malah seneng..gile bener..!!!..gile bener!!!)


Hikmah yang ane dapet nih: kalo di dunia ini ga semua yang kita inginkan bisa tercapai dan terwujud. Allah lah Yang Maha Tau Segalanya, Dia pasti memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya dan mudah-mudahan digantikan dengan yang lebih baik…amin!!!!


Keep Spirit ajah pokoke!!!!

Permusuhan Yahudi terhadap Islam sudah terkenal dan ada sejak dahulu kala. Dimulai sejak dakwah Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dan mungkin juga sebelumnya bahkan sebelum kelahiran beliau. Hal ini mereka lakukan karena khawatir dari pengaruh dakwah islam yang akan menghancurkan impian dan rencana mereka. Namun dewasa ini banyak usaha menciptakan opini bahwa permusuhan yahudi dan islam hanyalah sekedar perebutan tanah dan perbatasan Palestina dan wilayah sekitarnya, bukan permasalahan agama dan sejarah kelam permusuhan yang mengakar dalam diri mereka terhadap agama yang mulia ini.

Padahal pertarungan kita dengan Yahudi adalah pertarungan eksistensi, bukan persengkataan perbatasan. Musuh-musuh islam dan para pengikutnya yang bodoh terus berupaya membentuk opini bahwa hakekat pertarungan dengan Yahudi adalah sebatas pertarungan memperebutkan wilayah, persoalan pengungsi dan persoalan air. Dan bahwa persengketaan ini bisa berakhir dengan (diciptakannya suasana) hidup berdampingan secara damai, saling tukar pengungsi, perbaikan tingkat hidup masing-masing, penempatan wilayah tinggal mereka secara terpisah-pisah dan mendirikan sebuah Negara sekuler kecil yang lemah dibawah tekanan ujung-ujung tombak zionisme, yang kesemua itu (justeru) menjadi pagar-pagar pengaman bagi Negara zionis. Mereka semua tidak mengerti bahwa pertarungan kita dengan Yahudi adalah pertarungan lama semenjak berdirinya Negara islam diMadinah dibawah kepemimpinan utusan Allah bagi alam semesta yaitu Muhammad shallallahu ’alaihi wa sallam

Demikianlah permusuhan dan usaha mereka merusak Islam sejak berdirinya Negara islam bahkan sejak Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam hijrah ke Madinah sampai saat ini dan akan berlanjut terus. Walaupun tidak tertutup kemungkinan mereka punya usaha dan upaya memberantas islam sejak kelahiran beliau n . hal ini dapat dilihat dalam pernyataan pendeta Buhairoh terhadap Abu Thalib dalam perjalanan dagang bersama beliau diwaktu kecil. Allah Ta’ala telah jelas-jelas menerangkan permusuhan Yahudi dalam firmanNya:

Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. (Qs. 5:82)

Melihat demikian panjangnya sejarah dan banyaknya bentuk permusuhan Yahudi terhadap Islam dan Negara Islam, maka kami ringkas dalam 3 marhalah;

Marhalah pertama:
Upaya Yahudi dalam menghalangi dakwah Islam di masa awal perkembangan dakwah islam dan cara mereka dalam hal ini.

Diantara upaya Yahudi dalam menghalangi dakwah Islam di masa-masa awal perkembangannya adalah:

  1. Pemboikotan (embargo) Ekonomi: Kaum muslimin ketika awal perkembangan islam di Madinah sangat lemah perekonomiannya. Kaum muhajirin datang ke Madinah tidak membawa harta mereka dan kaum Anshor yang menolong mereka pun bukanlah pemegang perekonomian Madinah. Oleh karena itu Yahudi menggunakan kesempatan ini untuk menjauhkan kaum muslimin dari agama mereka dan melakukan embargo ekonomi. Para pemimpin Yahudi enggan membantu perekonomian kaum muslimin dan ini terjadi ketika Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam mengutus Abu Bakar menemui para pemimpin Yahudi untuk meminjam dari mereka harta yang digunakan untuk membantu urusan beliau dan berwasiat untuk tidak berkata kasar dan tidak menyakiti mereka bila mereka tidak memberinya. Ketika Abu Bakar masuk Bait Al Midras (tempat ibadah mereka) mendapati mereka sedang berkumpul dipimpin oleh Fanhaash –tokoh besar bani Qainuqa’- yang merupakan salah satu ulama besar mereka didampingi seorang pendeta yahudi bernama Asy-ya’. Setelah Abu Bakar menyampaikan apa yang dibawanya dan memberikan surat Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam kepadanya. Maka ia membaca sampai habis dan berkata: Robb kalian butuh kami bantu! Tidak hanya sampai disini saja, bahkan merekapun enggan menunaikan kewajiban yang harus mereka bayar, seperti hutang, jual beli dan amanah kepada kaum muslimin. Berdalih bahwa hutang, jual beli dan amanah tersebut adanya sebelum islam dan masuknya mereka dalam islam menghapus itu semua. Oleh karena itu Allah berfirman:Di antara Ahli Kitab ada orang yang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu, kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaranmereka mengatakan:”Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui. (Qs. 3:75)
  2. Membangkitkan fitnah dan kebencian: Yahudi dalam upaya menghalangi dakwah islam menggunakan upaya menciptakan fitnah dan kebencian antar sesama kaum muslimin yang pernah ada di hati penduduk Madinah dari Aus dan Khodzraj pada masa jahiliyah. Sebagian orang yang baru masuk islam menerima ajakan Yahudi, namun dapat dipadamkan oleh Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam . diantaranya adalah kisah yang dibawakan Ibnu Hisyam dalam Siroh Ibnu Hisyam (2/588) ringkas kisahnya: Seorang Yahudi bernama Syaas bin Qais mengutus seorang pemuda Yahudi untuk duduk dan bermajlis bareng dengan kaum Anshor, kemudian mengingatkan mereka tentang kejadian perang Bu’ats hingga terjadi pertengkaran dan mereka keluar membawa senjata-senjata masing-masing. Lalu hal ini sampai pada Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam. maka beliau shallallahu ’alaihi wa sallam segera berangkat bersama para sahabat muhajirin menemui mereka dan bersabda:يَا مَعْشَر المُسْلِمِيْنَ اللهَ اللهَ أَبِدَعْوَى الْجَاهِلِيَّةِ وَ أَنَا بَيْنَ أَظْهُرِكُمْ بَعْدَ أَنْ هَدَاكُمُ اللهُ لِلإِسْلاَمِ وَ أَكْرَمَكُمْ بِهِ وَ قَطَعَ بِهِ أَمْرَ الْجَاهِلِيَّةِ وَاسْتَنْقَذَكُمْ بِهِ مِنَ الْكُفْرِ وَ أَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ “Wahai kaum muslimin alangkah keterlaluannya kalian, apakah (kalian mengangkat) dakwah jahiliyah padahal aku ada diantara kalian setelah Allah tunjuki kalian kepada Islam dan muliakan kalian, memutus perkara Jahiliyah dan menyelamatkan kalian dari kekufuran dengan Islam serta menyatukan hati-hati kalian.” Lalu mereka sadar ini adalah godaan syetan dan tipu daya musuh mereka, sehingga mereka mengangis dan saling rangkul antara Aus dan Khodzroj. Lalu mereka pergi bersama Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dengan patuh dan taat yang penuh. Lalu Allah turunkan firmanNya: Katakanlah: ”Hai Ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha Menyaksikan apa yang kamu kerjakan. Katakanlah:”Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan.” Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan. (Qs. 3:99)
  3. Menyebarkan keraguan pada diri kaum muslimin: Orang Yahudi berusaha memasukkan keraguan di hati kaum muslimin yang masih lemah imannya dengan melontarkan syubhat-syubhat yang dapat menggoyahkan kepercayaan mereka terhadap islam. Hal ini dijelaskan Allah dalam firmanNya: Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): “Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mu’min) kembali (kepada kekafiran). (Qs. 3:72). Ibnu Katsir menjelaskan ayat ini dengan pernyataan: Ini adalah tipu daya yang mereka inginkan untuk merancukan perkara agama islam kepada orang-orang yang lemah imannya. Mereka sepakat menampakkan keimanan di pagi hari (permulaan siang) dan sholat subuh bersama kaum muslimin. Lalu ketika diakhir siang hari (sore hari) mereka murtad dari agama Islam agar orang-orang bodoh menyatakan bahwa mereka keluat tidak lain karena adanya kekurangan dan aib dalam agama kaum muslimin.
  4. Memata-matai kaum Muslimin: Ibnu Hisyam menjelaskan adanya sejumlah orang Yahudi yang memeluk Islam untuk memata-matai kaum muslimin dan menukilkan berita Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dan yang ingin beliau lakukan kepada orang Yahudi dan kaum musyrikin, diantaranya: Sa’ad bin Hanief, Zaid bin Al Lishthi, Nu’maan bin Aufa bin Amru dan Utsmaan bin Aufa serta Rafi’ bin Huraimila’. Untuk menghancurkan tipu daya ini Allah berfirman:Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaan orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata:”Kami beriman”; dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari lantaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka):”Marilah kamu karena kemarahanmu itu”. Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati. (Qs. 3:118-119)
  5. Usaha memfitnah Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam: Orang Yahudi tidak pernah henti berusaha memfitnah Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam, diantaranya adalah kisah yang disampaikan Ibnu Ishaaq bahwa beliau berkata: Ka’ab bin Asad, Ibnu Shaluba, Abdullah bin Shurie dan Syaas bin Qais saling berembuk dan menghasilkan keputusan berangkat menemui Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam untuk memfitnah agama beliau. Lalu mereka menemui Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dan berkata: Wahai Muhammad engkau telah tahu kami adalah ulama dan tokoh terhormat serta pemimpin besar Yahudi, Apabila kami mengikutimu maka seluruh Yahudi akan ikut dan tidak akan menyelisihi kami. Sungguh antara kami dan sebagian kaum kami terjadi persengketaan. Apakah boleh kami berhukum kepadamu lalu engkau adili dengan memenangkan kami atas mereka? Maka Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam enggan menerimanya. Lalu turunlah firman Allah: Dan hendaklah kamu memutuskan perkara diantara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kemu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati. hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. (Qs. 5:49)

Semua usaha mereka ini gagal total dihadapan Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dan Allah membalas makar mereka ini dengan menimpakan kepada mereka kerendahan dan kehinaan.

Marhalah kedua:
Masa perang senjata antara Yahudi dan Muslimin di zaman Rasulullah
shallallahu ’alaihi wa sallam.

Orang Yahudi tidak cukup hanya membuat keonaran dan fitnah kepada kaum muslimin semata bahkan merekapun menampakkan diri bergabung dengan kaum musyrikin dengan menyatakan permusuhan yang terang-terangan terhadap islam dan kaum muslimin. Namun Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam tetap menunggu sampai mereka melanggar dan membatalkan perjanjian yang pernah dibuat diMadinah. Ketika mereka melanggar perjanjian tersebut barulah Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam melakukan tindakan militer untuk menghadapi mereka dan mengambil beberapa keputusan untuk memberikan pelajaran kepada mereka. Diantara keputusan penting tersebut adalah:

  1. Pengusiran Bani Qainuqa’
  2. Pengusiran bani Al Nadhir
  3. Perang Bani Quraidzoh
  4. Penaklukan kota Khaibar

Setelah terjadinya hal tersebut maka orang Yahudi terusir dari jazirah Arab.

Marhalah ketiga:
Tipu daya dan makar mereka terhadap islam setelah wafat Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam.

Orang Yahudi memandang tidak mungkin melawan Islam dan kaum muslimin selama Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam masih hidup. Ketika Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam wafat, orang Yahudi melihat adanya kesempatan untuk membuat makar kembali terhadap Islam dan muslimin. Mereka mulai merencanakan dan menjalankan tipu daya mereka untuk memalingkan kaum muslimin dari agamanya. Namun tentunya mereka lakukan dengan lebih baik dan teliti dibanding sebelumnya. Sebagian target mereka telah terwujud dengan beberapa sebab diantaranya:

  1. Kaum muslimin kehilangan Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam.
  2. Orang Yahudi dapat mengambil pelajaran dan pengalaman dari usaha-usaha mereka terdahulu sehingga dapat menambah hebat makar dan tipu daya mereka.
  3. Masuknya sebagian orang Yahudi ke dalam Islam dengan tujuan memata-matai kaum muslimin dan merusak mereka dari dalam tubuh kaum muslimin.

Memang berbicara tentang tipu daya dan makar Yahudi kepada kaum Muslimin sejak wafat Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam hingga kini membutuhkan pembahasan yang panjang sekali. Namun rasanya cukup memberikan 3 contoh kejadian besar dalam sejarah Islam untuk mengungkapkan permasalahan ini. Yaitu:

  1. Fitnah pembunuhan khalifah UtsmanIni adalah awal keberhasilan Yahudi dalam menyusup dan merusak Islam dan kaum muslimin. Tokoh yahudi yang bertanggung jawab terjadinya peristiwa ini adalah Abdullah bin Saba’ yang dikenal dengan Ibnu Sauda’. Kisahnya cukup masyhur dan ditulis dalam kitab-kitab sejarah Islam.
  2. Fitnah Maimun Al Qadaah dan perkembangan sekte Bathiniyah. Keberhasilan Abdullah bin Saba’ membuat fitnah di kalangan kaum Muslimin dan mengajarkan saba’isme membuat orang Yahudi semakin berani. Sehingga belum habis fitnah Sabaiyah mereka sudah memunculkan tipu daya baru yang dipimpin seorang Yahudi bernama Maimun bin Dieshaan Al Qadaah dengan membuat sekte Batiniyah di Kufah tahun 276 H. Imam Al Baghdadi menceritakan: Diatara orang yang membangun sekte Bathiniyah adalah Maimun bin Dieshaan yang dikenal dengan Al Qadaah seorang maula bagi Ja’far bin Muhammad Al Shodiq yang berasal dari daerah Al Ahwaaz dan Muhammad bin Al Husein yang dikenal dengan Dandaan. Mereka berkumpul bersama Maimun Al Qadah di penjara Iraaq lalu membangun sekte Bathiniyah.Tipu daya Yahudi ini terus berjalan dalam bentuk yang beraneka ragam sehingga sekte ini berkembang menjadi banyak sekali sektenya dalam kaum muslimin, sampai-sampai menghalalkan pernikahan sesama mahrom dan hilangnya kewajiban syariat pada seseorang.
  3. Penghancuran kekhilafahan Turki Utsmani ditangan gerakan Masoniyah dan akibat yang ditimbulkan berupa perpecahan kaum muslimin.Orang Yahudi mengetahui sumber kekuatan kaum muslimin adaalh bersatunya mereka dibawah satu kepemimpinan dalam naungan kekhilafahan Islamiyah. Oleh karena mereka segera berusaha keras meruntuhkan kekhilafahan yang ada sejak zaman Khulafa’ Rasyidin sampai berhasil menghapus dan meruntuhkan negara Turki Utsmaniyah. Orang Yahudi memulai konspirasinya dalam meruntuhkan Negara Turki Utsmaniyah pada masa sultan Murad kedua (tahun 834-855H) dan setelah beliau pada masa sultan Muhammad Al Faatih (tahun 855-886H) yang meningal diracun oleh Thobib beliau seorang Yahudi bernama Ya’qub Basya. Demikian juga berhasil membunuh Sultan Sulaiman Al Qanuni (tahun 926-974H) dan para cucunya yang diatur oleh seorang Yahudi bernama Nurbaanu. Konspirasi Yahudi ini terus berlangsung di masa kekhilafahan Utsmaniyah lebih dari 400 tahunan hingga runtuhnya di tangan Mushthofa Ataturk.

Orang Yahudi dalam menjalankan rencana tipu daya mereka menggunakan kekuatan berikut ini:

  1. Yahudi Al Dunamah. Diantara tokohnya adalah Madhaat Basya dan Mushthofa Kamal Ataturk yang memiliki peran besar dan penting dalam penghancuran kekhilafahan Utsmaniyah.
  2. Salibis Eropa yang sangat membenci islam dan kaum muslimin dengan melakukan perjanjian kerjasama dengan beberapa Negara eropa yaitu Bulgaria, Rumania, Namsa, Prancis, Rusia, Yunani dan Italia.
  3. Organisasi bawah tanah/rahasia, khususnya Masoniyah yang terus berusaha merealisasikan tujuan dan target Zionis.

Usaha-usaha Musthofa Kamal Basya Ataturk dalam menghancurkan kekhilafahan setelah berhasil menyingkirkan sultan Abdulhamid kedua adalah:

  1. Pada awal November 1922 M ia menghapus kesultanan dan membiarkan kekhilafahan
  2. Pada tanggal 18 November 1922M ia mencopot Wahieduddin Muhammad keenam dari kekhilafahan.
  3. Pada Agustus 1923 M ia mendirikan Hizb Al Sya’b Al Jumhuriah (Partai Rakyat Republik) dengan tokoh-tokoh pentingnya kebanyakan dari Yahudi Al Dunamah dan Masoniyah.
  4. Pada tanggal 20 oktober 1923 M Republik Turki diresmikan dan Al Jum’iyah Al Wathoniyah (Organisasi nasional) memilih Musthofa Kamal sebagai presiden Turki.
  5. Pada tanggal 2 Maret 1924 M Kekhilafahan dihapus total.

Demikianlah sempurna sudah keinginan orang-orang Yahudi untuk menjadikan kekhilafahan sebagai Negara sekuler yang dipimpin seorang Yahudi yang berkedok muslim.

Mudah-mudahan ringkas sejarah permusuhan Yahudi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menjadi pelajaran bagi kaum muslimin.

***

Penulis: Ustadz Khalid Syamhudi, Lc.
Artikel UstadzKholid.com dikutip oleh www.muslim.or.id

Kategori: Manhaj Salaf

Dengan menyebut nama Allah yang Maha pemurah lagi Maha penyayang

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Amma Ba’du

Sesungguhnya kejadian yang menimpa saudara-saudara kita sesama muslim di Gaza berupa pembunuhan, penghancuran, serta penjajahan atas mereka yang dilakukan oleh kaum Yahudi terlaknat, tentu dirasakan pedih dan sakit oleh setiap mukmin dan membuat hati mereka teriris.

Ya Allah, alangkah murah dan sepele darah kaum muslimin [di mata mereka].

Maha suci Allah, betapa menyakitkan gambaran mayat-mayat [orang-orang tak bersalah itu] di dalam hati orang-orang yang beriman. Alangkah banyak nyawa yang telah melayang, darah yang tertumpahkan, kaum wanita yang ternodai [kehormatannya], dan begitu banyak rumah-rumah yang dihancurkan.

Sesungguhnya kejahatan-kejahatan Yahudi di negeri Palestina yang terampas itu bukan perkara yang aneh dilakukan oleh orang-orang semacam mereka (baca: Yahudi). Lebih parah daripada itu, mereka adalah kaum yang berani mencela dan mengejek al-Bari (Allah) Yang Maha suci. Sebagaimana yang difirmankan oleh-Nya (yang artinya), “Orang-orang Yahudi berkata; ‘Tangan Allah terbelenggu’. Justru tangan-tangan mereka itulah yang terbelenggu dan mereka dilaknat akibat ucapan yang mereka lontarkan. Bahkan, kedua tangan Allah itu terbentang, Dia akan memberi bagaimanapun yang dia suka.” (QS. al-Maa’idah [5]: 64)

Mereka adalah para pembunuh nabi-nabi Allah. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Hal itu terjadi karena mereka senantiasa mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu terjadi akibat kedurhakaan mereka dan karena mereka selalu saja melampaui batas.” (QS. al-Baqarah [2]: 61)

Mereka adalah saudara kera-kera dan babi-babi yang berusaha untuk mengelabui Allah. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan tanyakanlah kepada Bani Israel tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik.” (QS. al-A’raaf [7]: 163)

Selaras dengan ikatan persaudaraan di atas keimanan, maka sudah semestinya setiap muslim memberikan bantuan sekuat kemampuannya dan memohon dengan sangat kepada Allah dengan doa yang diiringi rasa penuh harap kepada-Nya agar Allah berkenan segera menyingkirkan kesulitan dan musibah yang mencekam saudara-saudara kita [di sana]. Berkaitan dengan kejadian yang begitu memilukan ini, saya ingin mengingatkan kepada saudara-saudaraku kaum muslimin dengan beberapa pelajaran manhaj dari kejadian yang menimpa daerah Gaza Palestina:

Pelajaran Pertama

Sesungguhnya kejadian yang menyedihkan ini semakin menguatkan kebenaran berita yang disebutkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala mengenai orang-orang kafir berupa permusuhan mereka yang sengit kepada kaum mukminin. Dan yang harus kita lakukan adalah memusuhi seluruh golongan orang kafir dari kalangan Yahudi, Nasrani, Majusi, dan lainnya, dikarenakan mereka adalah orang-orang kafir. Dan apabila mereka menyakiti dan memerangi kita, maka kebencian kita kepada mereka pun semakin memuncak. Hal ini tentu berbeda dengan apa yang dilontarkan oleh sebagian orang yang menganjurkan untuk tidak memberikan pertolongan yang mengatakan, “Sesungguhnya kita tidak akan memusuhi orang-orang kafir kecuali apabila mereka menyakiti dan memerangi kita.” Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah merasa puas/ridha kepada kalian sampai kalian mau mengikuti millah (ajaran agama) mereka.” (QS. al-Baqarah [2]: 120).

Ayat ini menunjukkan bahwa permusuhan mereka kepada kita akan terus berlangsung sampai kita ikut menjadi kafir seperti mereka. Allah ta’ala juga berfirman (yang artinya) “Sungguh telah terdapat suri teladan yang baik pada diri Ibrahim dan orang-orang yang bersamanya, ketika mereka berkata kepada kaumnya; Sesungguhnya kami berlepas diri dari kalian dan dari apa yang kalian sembah selain Allah. Kami mengingkari kalian dan telah tampak dengan jelas antara kami dengan kalian permusuhan dan kebencian untuk selama-lamanya, sampai kalian mau beriman kepada Allah semata.” (QS. al-Mumtahanah [60]: 4). Maka kita pun harus memusuhi dan membenci mereka untuk selama-lamanya dikarenakan mereka kafir, sampai mereka mau meninggalkan kekafiran mereka dan beriman kepada Allah semata. Jadi, permusuhan [kita] tidak hanya terbatas kepada orang yang memerangi kita di antara mereka, sebagaimana yang diserukan oleh sebagian da’i yang bersikap lembek [silakan dengar kajian berjudul ‘Surat-surat kepada gerakan HAMAS’ http://www.islamancient.com/lectures,item,346.html, yang disampaikan oleh Syaikh untuk menasihati mereka, pent]

Allah ta’ala menegaskan kewajiban permusuhan kita kepada mereka karena mereka adalah orang-orang kafir. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Tidak akan kamu temukan suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhir justru berkasih sayang dengan orang-orang yang memusuhi Allah dan rasul-Nya, meskipun orang-orang itu adalah ayah-ayah mereka, anak-anak mereka, saudara-saudara mereka, atau kerabat mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah ditetapkan Allah keimanan di dalam hati mereka.” (QS. al-Mujadilah [58]: 22)

Di antara konsekuensi hal itu adalah kita tidak boleh menyerupai ciri khas mereka, baik dalam hal pakaian atau yang lainnya. Dan ini sekaligus merupakan ajakan kepada para pemuda kita, agar mereka meninggalkan pakaian-pakaian olah raga yang padanya terdapat nama-nama pemain (olah raga) yang kafir itu. Bahkan ini juga ajakan kepada segenap kaum muslimin untuk merasa mulia dan bangga dengan keislaman mereka. Agar kaum muslimin memandang kepada orang-orang kafir dengan pandangan permusuhan dan kerendahan, maka tidak benar perkataan bahwa orang kafir itu juga saudara kita sebagaimana yang dilontarkan oleh sebagian da’i yang lembek. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Muhammad adalah utusan Allah, dan orang-orang yang bersamanya, mereka bersikap keras kepada orang-orang kafir, dan berkasih sayang dengan sesama mereka.” (QS. al-Fath [48]: 29). Allah juga berfirman (yang artinya), “Maka Allah akan mendatangkan suatu kaum, Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, berlemah lembut dengan orang-orang mukmin dan keras kepada orang-orang kafir.” (QS. al-Maa’idah [5]: 54)

Salah satu perkara yang sangat-sangat mengherankan yaitu anda dapat melihat sebagian orang yang dinisbatkan (disandarkan) kepada kalangan para da’i ila Allah -namun itu adalah penisbatan yang dusta- mereka itu tidak mau mengafirkan Yahudi dan Nasrani. Maka sungguh dia telah mendustakan al-Qur’an yang jelas-jelas telah mengafirkan mereka, maka orang seperti itu kafir berdasarkan ijma’ ulama sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Ibnu Taimiyah dan Imam Abdul Aziz bin Baz rahimahumallah. Sebagai tambahan, guru kami Ibnu Baz menyebutkan bahwa tidak benar menamai orang-orang Nasrani dengan istilah Masihiyyin (pengikut Isa).

Pelajaran Kedua

Sesungguhnya tindakan melampaui batas yang berlangsung secara beruntun dan terus-menerus serta penghinaan atas nyawa kaum muslimin yang suci, [dirampasnya] harta dan kehormatan mereka yang bersih termasuk bencana dan musibah besar yang menimpa kita. Sungguh banyak kalangan aktivis di medan dakwah yang telah keliru dalam mendiagnosa penyakit ini. Dibangun di atasnya, mereka pun keliru dalam menempuh jalan penyembuhannya. Saya telah menerangkan hal itu di dalam mukadimah kitab saya ‘Muhimmat fi al-Jihad’ [http://www.islamancient.com/books,item,50.html].

Intisari dari penyakit ini adalah kemaksiatan kepada Allah. Dan yang paling besar di antaranya adalah meninggalkan tauhid dan sunnah serta tersebarnya syirik dan bid’ah di antara barisan kaum muslimin yang dinamakan dengan istilah tasawuf dan lainnnya. Dan keadaan ini semakin bertambah parah ketika muncul berbagai kelompok dakwah yang menelantarkan dakwah tauhid dan melalaikan peringatan agar menjauhi kesyirikan serta mengikis aqidah al-Bara’ (kebencian kepada musuh Islam) yang seharusnya tertuju kepada bid’ah dan para penyebarnya.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar) kamu berkata: ‘Dari mana datangnya (kekalahan) ini?’ Katakanlah: ‘Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri’. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Ali Imran [3]: 165). Allah juga berfirman (yang artinya), “Telah tampak kerusakan di daratan dan di lautan dikarenakan ulah tangan manusia, Allah ingin memberikan pelajaran dengan menimpakan sebagian akibat perbuatan mereka, semoga mereka mau kembali(ke jalan yang benar).” (QS. ar-Ruum [30]: 41). Maka kedua ayat tersebut dan ayat-ayat yang lainnya secara tegas menjelaskan bahwa semua musibah -di antaranya adalah berupa kelemahan dan dikuasai oleh orang-orang kafir- adalah akibat dari dosa-dosa yang kita perbuat.

Untuk mengatasi hal itu, maka obat dan penyembuhnya adalah dengan kembali kepada Allah, sebagaimana yang difirmankan oleh Allah ta’ala (yang artinya), “Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman di antara kalian dan beramal salih, niscaya Allah akan menjadikan mereka benar-benar berkuasa di atas muka bumi ini, sebagaimana halnya Allah telah mengangkat orang-orang sebelum mereka menjadi pemimpin, Allah benar-benar akan meneguhkan untuk mereka agama mereka yang telah Allah ridhai bagi mereka, dan Allah akan menggantikan rasa takut yang mencekam mereka dengan keamanan; mereka senantiasa beribadah kepada-Ku dan tidak mempersekutukan-Ku sama sekali.” (QS. an-Nuur [24]: 55). Ini adalah janji dari Allah, sedangkan Allah tidak mungkin menyelisihi janji-Nya. “Itulah janji Allah, Allah tidak akan pernah menyelisihi janji-Nya. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. ar-Ruum [30]: 6)

Termasuk kekeliruan yang sangat fatal dan dosa yang sangat buruk yaitu [usaha sebagian orang] untuk memberikan posisi bagi Syi’ah Rafidhah untuk berada di antara barisan Ahlus Sunnah; sehingga mereka dapat dengan leluasa menyebarkan ajaran kekafiran dan kesesatan mereka, dan pada akhirnya mereka pun membahayakan Ahlus Sunnah. Sungguh mengherankan! Bagaimana bisa dibenarkan bagi seorang da’i yang mengajak untuk ishlah (perbaikan) kok malah memberikan tempat bagi Rafidhah yang mengafirkan umat terbaik setelah Nabi-Nya yaitu para sahabat yang mulia seperti Abu Bakar, Umar, dan Utsman, mereka jugalah orang-orang yang berani menuduh ibunda kaum mukminin -sosok yang sangat dicintai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan istri beliau- telah melakukan perzinaan, mereka (baca: Syi’ah) juga melampaui batas dalam mengangkat kedudukan para imam mereka sampai menduduki derajat sebagaimana halnya derajat Allah, sebagaimana sudah saya terangkan dalam bantahan untuk mereka dalam risalah al-Qaul al-Mubin li maa ‘alaihi ar-Rafidhah min ad-Din al-Masyin [http://www.islamancient.com/books,item,70.html].

Dahulu saya telah memberikan nasihat kepada organisasi HAMAS beserta pimpinan mereka -semoga Allah memberikan petunjuk kepada kami dan mereka- dan saya peringatkan mereka mengenai dampak [buruk] yang akan muncul akibat memberikan posisi bagi orang-orang Rafidhah di Palestina dan akibat buruk dari menyanjung mereka, sebagaimana telah kami sampaikan dalam sebuah pelajaran yang telah didokumentasikan dan disebarkan dengan judul ‘Rasa’il ila Hamas’, di antara tindakan mereka yang keliru itu adalah kunjungan Khalid Masy’al ke Iran dan meletakkan karangan bunga di atas kubur orang yang binasa yaitu al-Khumaini, dan pernyataannya bahwa Khumaini adalah bapak ruhani yang menjiwai dakwah mereka (HAMAS) di Palestina[?!].

Pelajaran Ketiga

Wajib bagi kaum muslimin untuk menyadari ukuran diri dan kekuatan mereka. Hendaknya mereka bisa membedakan antara kondisi lemah dan kondisi kuat, dan sudah seharusnya mereka pun mengetahui hukum-hukum yang menjadi konsekuensi atasnya. Hendaknya mereka menjadi orang yang bertindak realistis, bukan menjadi tukang khayal yang gemar berandai-andai. Maka tidak dibenarkan bagi siapapun mengharuskan kaum muslimin mengikuti keputusan-keputusan yang tidak cocok dengan kondisi mereka [sekarang ini] dan kelemahan mereka; yang itu semua dibangun di atas impian persatuan dan kesatupaduan mereka [yang belum terwujud]. Akan tetapi, yang harus dilakukan adalah hendaknya kaum muslimin bertindak sesuai dengan kondisi mereka saat ini, sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memilih perdamaian ataupun peperangan dengan mempertimbangkan kemaslahatan, yaitu mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang ada serta faktor-faktor lainnya. Tatkala beliau masih berada di Mekah, Allah belum mensyariatkan kepadanya jihad. Karena pada saat itu beliau sedang dalam kondisi yang lemah, sebagaimana yang telah dipaparkan oleh para pemimpin Islam, di antaranya Imam Ibnu Taimiyah rahimahullah. Anda bisa menemukan keterangan mereka dengan jelas di dalam buku saya ‘Muhimmat fi al-Jihad’ dan dalam pelajaran yang berjudul ‘al-Jihad baina al-ghuluw wa al-Jafaa’ [http://www.islamancient.com/lectures,item,550.html]

Betapa sering seorang muslim harus merasakan sakit akibat melayangnya nyawa kaum muslimin yang lain disebabkan kobaran semangat yang tak terkendali oleh ilmu sehingga menimbulkan kezaliman orang-orang kafir kepada kaum muslimin yang lemah justru menjadi berlipat ganda, maka jadilah mereka sebagai korban sembelihan orang-orang kafir yang sangat gemar menganiaya, dan mereka [orang kafir] itu adalah orang-orang Yahudi. Dan jadilah kaum muslimin sebagai korban akibat tindakan yang salah dari sebagian kaum muslimin, dan mereka itu adalah para pemimpin HAMAS. Saya tidak mengerti sama sekali apa yang mendorong organisasi HAMAS untuk melakukan tindakan-tindakan perlawanan secara terang-terangan kepada orang-orang Yahudi kafir terlaknat itu, padahal mereka juga mengetahui bahwa kekuatan mereka sama sekali tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kekuatan orang-orang Yahudi. Bahkan, tindakan mereka itu justru -pada ujungnya- mengakibatkan semakin kerasnya penyiksaan kaum Yahudi kepada orang-orang yang lemah di antara kaum muslimin di Gaza. Sementara para pemimpin HAMAS bisa saja selamat karena mereka bisa membuat perlindungan di sekelilingnya untuk menyelamatkan diri. Kemudian, yang lebih aneh lagi adalah tindakan HAMAS yang tetap bersikeras meneruskan perang, sampai-sampai orang yang melihat mengira bahwa mereka memiliki kekuatan dan kemampuan yang memadai untuk menghancurkan Yahudi. Maka hal itu tidak lain justru semakin menambah sakit dan luka [pada diri kaum muslimin] akibat terjadinya berbagai pembantaian berdarah yang sangat keji [yang dilakukan oleh Yahudi, pent].

Salah satu contoh tindakan yang membuat orang tertawa sekaligus menangis adalah pernyataan HAMAS yang mendalili perbuatan mereka itu -serangan kepada Yahudi secara terang-terangan- dengan alasan terpaksa karena mereka berada sedang dalam kondisi terkepung. Sehingga hal itu mendorong mereka untuk memilih meninggalkan bahaya yang timbul akibat kepungan musuh menuju suatu bahaya yang lebih berat dan lebih mengerikan, yaitu menggabungkan antara [bahaya] pengepungan dan terjadinya pembantaian berdarah. Memang benar, menetapnya Yahudi di bumi Palestina adalah kejahatan dan kezaliman yang tidak boleh diakui sama sekali. Mereka pun harus diusir dan dibuat angkat tangan [menyerah] agar tidak lagi menjajah al-Quds. Akan tetapi, kekeliruan ini tidak boleh disembuhkan dengan kekeliruan lain yang lebih fatal yaitu dengan menyebabkan tertumpahnya darah orang-orang yang tidak bersalah dalam jumlah yang sangat banyak.

Saya benar-benar mengajak kepada para pemimpin organisasi HAMAS untuk selalu bertakwa dan takut kepada Allah dan mengambil pelajaran dari para pendahulu mereka yaitu al-Ikhwan al-Muslimun (IM). Betapa banyak kerugian yang timbul akibat letupan semangat dan tindakan-tindakan membahayakan yang mereka perbuat sehingga menyebabkan melayangnya banyak nyawa sebagaimana yang dahulu mereka lakukan di daerah Hamat. Kejadian yang menimpa mereka ketika itu belum jauh berlalu dari ingatan kita. Hendaknya mereka takut kepada Allah demi terjaganya keselamatan kaum muslimin yang lemah di Gaza yang terdiri dari orang-orang tua yang sudah jompo, anak-anak yang masih menyusu. Lihatlah, sekarang darah itu sudah tertumpah, para wanita telah ternodai kehormatannya, demikian pula anak-anak telah menjadi yatim. Apa yang bisa kalian lakukan selain mengeluh dan mengadu. Lihatlah, apa yang bisa kalian harapkan dari Iran yang Syi’ah itu yang katanya siap memberikan bantuan kepada kalian kecuali sekedar melemparkan urusan [tanggung jawab] mereka kepada pihak lain dan menebarkan keragu-raguan kepada negara-negara Islam Sunni yang lainnya. Apa yang telah diperbuat oleh kaum Rafidhah (Syi’ah) di Irak berupa pembunuhan terhadap kaum Ahlus Sunnah dan menyerahkan urusan mereka kepada negara kafir Amerika merupakan bukti paling besar yang menunjukkan kekejian mereka, dan tidak mungkin kita berharap bantuan dari mereka untuk melawan kaum Yahudi dan Nasrani.

Syaikh al-Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan di dalam bukunya ‘Minhaj as-Sunnah an-Nabawiyah’ [3/377] berkata, “Banyak di antara mereka -Rafidhah/Syi’ah- justru menaruh rasa kasih sayang kepada orang-orang kafir dari dalam lubuk hatinya lebih daripada kecintaan mereka kepada kaum muslimin. Oleh sebab itulah ketika pasukan Turki keluar sedangkan orang-orang kafir datang dari arah timur kemudian membunuhi kaum muslimin dan menumpahkan darah mereka di negeri Khurasan, Irak, Syam, jazirah Arab, dan negeri yang lainnya, maka kaum Rafidhah justru memberikan bantuan kepada mereka (orang kafir) untuk membunuh kaum muslimin. Dan menteri Baghdad saat itu yang sudah ma’ruf (dikenal) yaitu Alqami dan orang-orang yang sepertinya, mereka itulah orang-orang yang paling besar perannya dalam memberikan bantuan kepada mereka untuk menghancurkan kaum muslimin. Demikian pula orang-orang Rafidhah yang dahulu tinggal di Syam, mereka itu adalah orang-orang yang paling besar perannya dalam membantu orang kafir untuk memerangi kaum muslimin. Begitu pula orang-orang Nasrani yang dahulu diperangi oleh kaum muslimin di Syam, ternyata kaum Rafidhah pun termasuk pembantu mereka yang sangat berjasa. Demikian pula tatkala Yahudi berhasil memiliki pemerintahan di Irak dan negeri yang lainnya, maka jadilah kaum Rafidhah sebagai pembantu mereka yang paling besar perannya. Mereka itu selalu memberikan loyalitasnya kepada orang-orang kafir dari kalangan orang-orang musyrik maupun Yahudi dan Nasrani. Mereka membantu orang-orang kafir itu dalam rangka memerangi kaum muslimin dan memusuhi mereka…” Selesai ucapan beliau.

Sekarang kalian, wahai HAMAS. Kalian telah membuka jalan untuk kaum Rafidhah guna merusak keyakinan-keyakinan Ahlus Sunnah dan mengubahnya menjadi [aqidah] Syi’ah. Dan sebaliknya, kalian justru melarang para da’i salafi [ikut serta memperbaiki kekeliruan kalian, pent]. Bahkan, sudah terbukti kalian berani melakukan pembunuhan kepada sebagian di antara mereka (da’i salafi) dengan mengatasnamakan kemaslahatan yang diada-adakan. Barangsiapa yang ingin mendapatkan tambahan bukti dan keterangan yang lebih lengkap silakan merujuk kepada pelajaran ‘Rasa’il ila Harakati Hamas’ [masih dalam bentuk ceramah audio, belum di transkrip, pent]. Saya memohon kepada Allah agar Dia mematikan kita sebagai syuhada’ di jalan-Nya dan menyejukkan hati kita dengan hancurnya Yahudi. Saya pun memohon kepada-Nya dengan segenap kekuatan yang dimiliki-Nya demi terjaganya darah saudara-saudara kami kaum muslimin di Gaza dan di semua tempat, dan semoga Allah memberikan hidayah kepada para pemimpin HAMAS untuk meniti jalan yang lurus.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Abdul Aziz bin Rays ar-Rays

Pengawas situs al-Islam al-’Atieq

http://www.islamancient.com

Permulaan tahun 1430 H

diterjemahkan dari:

Durus Manhajiyah Min Ahdats Ghazah al-Filisthiniyah

http://islamancient.com/mod_stand,item,26.html
***

Penerjemah: Abu Mushlih Ari Wahyudi
Artikel www.muslim.or.id