Sesal


Ya...aku tau dan sudah terlalu tau mungkin tentang ini, tapi tetap saja aku selalu mempertanyakan...kenapa penyesalan itu hanya ada di belakang?...kata-kata itu yang sedang ada di hati dan pikiranku. Terlalu bodoh kah aku ? sampai harus ada penyesalan seperti ini. bukan..? ini bukan tentang cinta, ini tentang hidup...beginilah hidup. Aku coba untuk mempersepsikan hidup bukan hanya ada dua pilihan..kanan dan kiri, lurus atau belok..yah, aku sudah berjuang keras untuk merubah itu semua namun tetap yang ada di hadapan hanya ya atau tidak. Satu keputusan yang waktu itu aku pikir adalah jalan yang terbaik untuk menutup lembaran lama dan membuka lembaran baru untuk meraih sebuah cita-cita dan tujuan. Tidak sepenuhnya salah memang tapi 90% untuk saat ini aku rasa salah, entah besok dan besok...apakah ada kebenaran dan perubahan seperti yang aku harapkan. Waktu aku ambil keputusan itu, semua aku lakukan dengan sebuah komitmen. Komitmen yang membuat aku serasa bangkit kembali, komitmen yang membuat aku begitu merasa yakin untuk bisa meraihnya...sekarang, banyak sebab yang membuat komitmen itu serasa terbakar dan lebur menjadi abu. Komitmen itu harus aku kebiri, untuk sebuah cita-cita dan tujuan. Meski komitmen itu lebur, tidak dengan semangatku...aku akan tetap ada dengan semangat, hanya persentasenya yang berbeda.


Aku...tak akan pernah menyerah tapi aku hanya manusia biasa yang butuh semangat untuk hidup.

0 Comments:

Post a Comment