Antara Kau dan Aku...

Hari ini aku sudah memeluknya, bercanda dan tertawa lepas. Cinta itu ada, di dalam sini. Bernaung di bawah rasa, rasa yang bisa merasuk dan menyusup di semua rongga dan sendi. Sedemikian dahsyatkah itu ? Yah, semua bisa terisi penuh ataupun kosong tanpa sudut. Aku ingin dia tetap ada disini, menghangatkan dan menyejukan tanpa harus basah dan terbakar. 50 : 50 , dia bisa membaginya dengan sempurna. Tanpa ada yang tersisa dan terbuang, semua kau hias dengan lenteramu. Lentera yang tak bisa padam dan terbakar, bahan bakarnya pun bukan terbuat dari minyak tanah ataupun minyak dari dalam bumi. Bahan bakar itu terbuat dari sini. Di bawah dan di dalam jiwa, takkan pernah habis untuk kau sulut.

Hey...kau yang selalu memberiku sebuah permata tanpa harus terasah untuk berkilau. Kau tentu sudah tau bagaimana aku menjaganya, menjaga tanpa harus terkekang dan terjerat. Entahlah, aku sudah sandarkan semua kepercayaanku itu. Jangan kau bergerak..jangan kau bergoyang untuk merebahkan semua kepercayaan itu, dia hanya butuh senyumanmu untuk terus tumbuh. Aku dan kau....menjadi satu tanpa harus ada perligaan untuk menempuh itu semua. Bersatu..tanpa harus disatukan, biarkan semuanya mengalir seperti adanya. Toh, nanti kita akan bertemu di satu muara, sebuah perjanjian...

0 Comments:

Post a Comment