Alhamdulillahi robbil ‘alamin, wa shalaatu wa salaamu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

Sudah sering kita mendengar ucapan semacam ini menjelang perayaan Natal yang dilaksanakan oleh orang Nashrani. Mengenai dibolehkannya mengucapkan selamat natal ataukah tidak kepada orang Nashrani, sebagian kaum muslimin masih kabur mengenai hal ini. Sebagian di antara mereka dikaburkan oleh pemikiran sebagian orang yang dikatakan pintar (baca: cendekiawan), sehingga mereka menganggap bahwa mengucapkan selamat natal kepada orang Nashrani tidaklah mengapa (alias ‘boleh-boleh saja’). Bahkan sebagian orang pintar tadi mengatakan bahwa hal ini diperintahkan atau dianjurkan.


Namun untuk mengetahui manakah yang benar, tentu saja kita harus merujuk pada Al Qur’an dan As Sunnah, juga pada ulama yang mumpuni, yang betul-betul memahami agama ini. Ajaran islam ini janganlah kita ambil dari sembarang orang, walaupun mungkin orang-orang yang diambil ilmunya tersebut dikatakan sebagai cendekiawan. Namun sayang seribu sayang, sumber orang-orang semacam ini kebanyakan merujuk pada perkataan orientalis barat yang ingin menghancurkan agama ini. Mereka berusaha mengutak-atik dalil atau perkataan para ulama yang sesuai dengan hawa nafsunya. Mereka bukan karena ingin mencari kebenaran dari Allah dan Rasul-Nya, namun sekedar mengikuti hawa nafsu. Jika sesuai dengan pikiran mereka yang sudah terkotori dengan paham orientalis, barulah mereka ambil. Namun jika tidak bersesuaian dengan hawa nafsu mereka, mereka akan tolak mentah-mentah. Ya Allah, tunjukilah kami kepada kebenaran dari berbagai jalan yang diperselisihkan –dengan izin-Mu-

Semoga dengan berbagai fatwa dari ulama yang mumpuni, kita mendapat titik terang mengenai permasalahan ini.

Fatwa Pertama: Mengucapkan Selamat Natal dan Merayakan Natal Bersama

Berikut adalah fatwa ulama besar Saudi Arabia, Syaikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin rahimahullah, dari kumpulan risalah (tulisan) dan fatwa beliau (Majmu’ Fatawa wa Rosail Ibnu ‘Utsaimin), 3/28-29, no. 404.

Beliau rahimahullah pernah ditanya,
“Apa hukum mengucapkan selamat natal (Merry Christmas) pada orang kafir (Nashrani) dan bagaimana membalas ucapan mereka? Bolehkah kami menghadiri acara perayaan mereka (perayaan Natal)? Apakah seseorang berdosa jika dia melakukan hal-hal yang dimaksudkan tadi, tanpa maksud apa-apa? Orang tersebut melakukannya karena ingin bersikap ramah, karena malu, karena kondisi tertekan, atau karena berbagai alasan lainnya. Bolehkah kita tasyabbuh (menyerupai) mereka dalam perayaan ini?”

Beliau rahimahullah menjawab:
Memberi ucapan Selamat Natal atau mengucapkan selamat dalam hari raya mereka (dalam agama) yang lainnya pada orang kafir adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan kesepakatan para ulama (baca: ijma’ kaum muslimin), sebagaimana hal ini dikemukakan oleh Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam kitabnya Ahkamu Ahlidz Dzimmah. Beliau rahimahullah mengatakan, “Adapun memberi ucapan selamat pada syi’ar-syi’ar kekufuran yang khusus bagi orang-orang kafir (seperti mengucapkan selamat natal, pen) adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan ijma’ (kesepakatan) kaum muslimin. Contohnya adalah memberi ucapan selamat pada hari raya dan puasa mereka seperti mengatakan, ‘Semoga hari ini adalah hari yang berkah bagimu’, atau dengan ucapan selamat pada hari besar mereka dan semacamnya. Kalau memang orang yang mengucapkan hal ini bisa selamat dari kekafiran, namun dia tidak akan lolos dari perkara yang diharamkan. Ucapan selamat hari raya seperti ini pada mereka sama saja dengan kita mengucapkan selamat atas sujud yang mereka lakukan pada salib, bahkan perbuatan seperti ini lebih besar dosanya di sisi Allah. Ucapan selamat semacam ini lebih dibenci oleh Allah dibanding seseorang memberi ucapan selamat pada orang yang minum minuman keras, membunuh jiwa, berzina, atau ucapan selamat pada maksiat lainnya. Banyak orang yang kurang paham agama terjatuh dalam hal tersebut. Orang-orang semacam ini tidak mengetahui kejelekan dari amalan yang mereka perbuat. Oleh karena itu, barangsiapa memberi ucapan selamat pada seseorang yang berbuat maksiat, bid’ah atau kekufuran, maka dia pantas mendapatkan kebencian dan murka Allah Ta’ala.” –Demikian perkataan Ibnul Qoyyim rahimahullah-

Dari penjelasan di atas, maka dapat kita tangkap bahwa mengucapkan selamat pada hari raya orang kafir adalah sesuatu yang diharamkan. Alasannya, ketika mengucapkan seperti ini berarti seseorang itu setuju dan ridho dengan syiar kekufuran yang mereka perbuat. Meskipun mungkin seseorang tidak ridho dengan kekufuran itu sendiri, namun tetap tidak diperbolehkan bagi seorang muslim untuk ridho terhadap syiar kekufuran atau memberi ucapan selamat pada syiar kekafiran lainnya karena Allah Ta’ala sendiri tidaklah meridhoi hal tersebut. Allah Ta’ala berfirman,

إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ وَلَا يَرْضَى لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ

“Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu.” (Qs. Az Zumar [39]: 7)

Allah Ta’ala juga berfirman,

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (Qs. Al Maidah [5]: 3)

Apakah Perlu Membalas Ucapan Selamat Natal?

Memberi ucapan selamat semacam ini pada mereka adalah sesuatu yang diharamkan, baik mereka adalah rekan bisnis ataukah tidak. Jika mereka mengucapkan selamat hari raya mereka pada kita, maka tidak perlu kita jawab karena itu bukanlah hari raya kita dan hari raya mereka sama sekali tidak diridhoi oleh Allah Ta’ala. Hari raya tersebut boleh jadi hari raya yang dibuat-buat oleh mereka (baca : bid’ah). Atau mungkin juga hari raya tersebut disyariatkan, namun setelah Islam datang, ajaran mereka dihapus dengan ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ajaran Islam ini adalah ajaran untuk seluruh makhluk.

Mengenai agama Islam yang mulia ini, Allah Ta’ala sendiri berfirman,

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (Qs. Ali Imron [3]: 85)

Bagaimana Jika Menghadiri Perayaan Natal?

Adapun seorang muslim memenuhi undangan perayaan hari raya mereka, maka ini diharamkan. Karena perbuatan semacam ini tentu saja lebih parah daripada cuma sekedar memberi ucapan selamat terhadap hari raya mereka. Menghadiri perayaan mereka juga bisa jadi menunjukkan bahwa kita ikut berserikat dalam mengadakan perayaan tersebut.

Bagaimana Hukum Menyerupai Orang Nashrani dalam Merayakan Natal?

Begitu pula diharamkan bagi kaum muslimin menyerupai orang kafir dengan mengadakan pesta natal, atau saling tukar kado (hadiah), atau membagi-bagikan permen atau makanan (yang disimbolkan dengan ’santa clause’ yang berseragam merah-putih, lalu membagi-bagikan hadiah, pen) atau sengaja meliburkan kerja (karena bertepatan dengan hari natal). Alasannya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ mengatakan bahwa sanad hadits ini jayid/bagus)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitabnya Iqtidho’ Ash Shirothil Mustaqim mengatakan, “Menyerupai orang kafir dalam sebagian hari raya mereka bisa menyebabkan hati mereka merasa senang atas kebatilan yang mereka lakukan. Bisa jadi hal itu akan mendatangkan keuntungan pada mereka karena ini berarti memberi kesempatan pada mereka untuk menghinakan kaum muslimin.” -Demikian perkataan Syaikhul Islam-

Barangsiapa yang melakukan sebagian dari hal ini maka dia berdosa, baik dia melakukannya karena alasan ingin ramah dengan mereka, atau supaya ingin mengikat persahabatan, atau karena malu atau sebab lainnya. Perbuatan seperti ini termasuk cari muka (menjilat), namun agama Allah yang jadi korban. Ini juga akan menyebabkan hati orang kafir semakin kuat dan mereka akan semakin bangga dengan agama mereka.
Allah-lah tempat kita meminta. Semoga Allah memuliakan kaum muslimin dengan agama mereka. Semoga Allah memberikan keistiqomahan pada kita dalam agama ini. Semoga Allah menolong kaum muslimin atas musuh-musuh mereka. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Kuat lagi Maha Mulia.

Fatwa Kedua: Berkunjung Ke Tempat Orang Nashrani untuk Mengucapkan Selamat Natal pada Mereka

Masih dari fatwa Syaikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin rahimahullah dari Majmu’ Fatawa wa Rosail Ibnu ‘Utsaimin, 3/29-30, no. 405.

Syaikh rahimahullah ditanya: Apakah diperbolehkan pergi ke tempat pastur (pendeta), lalu kita mengucapkan selamat hari raya dengan tujuan untuk menjaga hubungan atau melakukan kunjungan?

Beliau rahimahullah menjawab:
Tidak diperbolehkan seorang muslim pergi ke tempat seorang pun dari orang-orang kafir, lalu kedatangannya ke sana ingin mengucapkan selamat hari raya, walaupun itu dilakukan dengan tujuan agar terjalin hubungan atau sekedar memberi selamat (salam) padanya. Karena terdapat hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

لاَ تَبْدَءُوا الْيَهُودَ وَلاَ النَّصَارَى بِالسَّلاَمِ

“Janganlah kalian mendahului Yahudi dan Nashara dalam salam (ucapan selamat).” (HR. Muslim no. 2167)

Adapun dulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkunjung ke tempat orang Yahudi yang sedang sakit ketika itu, ini dilakukan karena Yahudi tersebut dulu ketika kecil pernah menjadi pembantu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tatkala Yahudi tersebut sakit, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguknya dengan maksud untuk menawarkannya masuk Islam. Akhirnya, Yahudi tersebut pun masuk Islam. Bagaimana mungkin perbuatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mengunjungi seorang Yahudi untuk mengajaknya masuk Islam, kita samakan dengan orang yang bertandang ke non muslim untuk menyampaikan selamat hari raya untuk menjaga hubungan?! Tidaklah mungkin kita kiaskan seperti ini kecuali hal ini dilakukan oleh orang yang jahil dan pengikut hawa nafsu.

Fatwa Ketiga: Merayakan Natal Bersama

Fatwa berikut adalah fatwa Al Lajnah Ad Daimah Lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’ (Komisi Tetap Urusan Riset dan Fatwa Kerajaan Arab Saudi) no. 8848.

Pertanyaan:
Apakah seorang muslim diperbolehkan bekerjasama dengan orang-orang Nashrani dalam perayaan Natal yang biasa dilaksanakan pada akhir bulan Desember? Di sekitar kami ada sebagian orang yang menyandarkan pada orang-orang yang dianggap berilmu bahwa mereka duduk di majelis orang Nashrani dalam perayaan mereka. Mereka mengatakan bahwa hal ini boleh-boleh saja. Apakah perkataan mereka semacam ini benar? Apakah ada dalil syar’i yang membolehkan hal ini?

Jawaban:
Tidak boleh bagi kita bekerjasama dengan orang-orang Nashrani dalam melaksanakan hari raya mereka, walaupun ada sebagian orang yang dikatakan berilmu melakukan semacam ini. Hal ini diharamkan karena dapat membuat mereka semakin bangga dengan jumlah mereka yang banyak. Di samping itu pula, hal ini termasuk bentuk tolong menolong dalam berbuat dosa. Padahal Allah berfirman,

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (Qs. Al Maidah [5]: 2)

Semoga Allah memberi taufik pada kita. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, pengikut dan sahabatnya.

Ketua Al Lajnah Ad Da’imah: Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz

Saatnya Menarik Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, kita dapat menarik beberapa kesimpulan:

Pertama, Kita –kaum muslimin- diharamkan menghadiri perayaan orang kafir termasuk di dalamnya adalah perayaan Natal. Bahkan mengenai hal ini telah dinyatakan haram oleh Majelis Ulama Indonesia sebagaimana dapat dilihat dalam fatwa MUI yang dikeluarkan pada tanggal 7 Maret 1981.

Kedua, Kaum muslimin juga diharamkan mengucapkan ’selamat natal’ kepada orang Nashrani dan ini berdasarkan ijma’ (kesepakatan) kaum muslimin sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnul Qoyyim. Jadi, cukup ijma’ kaum muslimin ini sebagai dalil terlarangnya hal ini. Yang menyelisihi ijma’ ini akan mendapat ancaman yang keras sebagaimana firman Allah Ta’ala,

وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا

“Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu’min, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (Qs. An Nisa’ [4]: 115). Jalan orang-orang mukmin inilah ijma’ (kesepakatan) mereka.

Oleh karena itu, yang mengatakan bahwa Al Qur’an dan Hadits tidak melarang mengucapkan selamat hari raya pada orang kafir, maka ini pendapat yang keliru. Karena ijma’ kaum muslimin menunjukkan terlarangnya hal ini. Dan ijma’ adalah sumber hukum Islam, sama dengan Al Qur’an dan Al Hadits. Ijma’ juga wajib diikuti sebagaimana disebutkan dalam surat An Nisa ayat 115 di atas karena adanya ancaman kesesatan jika menyelisihinya.

Ketiga, jika diberi ucapan selamat natal, tidak perlu kita jawab (balas) karena itu bukanlah hari raya kita dan hari raya mereka sama sekali tidak diridhoi oleh Allah Ta’ala.

Keempat, tidak diperbolehkan seorang muslim pergi ke tempat seorang pun dari orang-orang kafir untuk mengucapkan selamat hari raya.

Kelima, membantu orang Nashrani dalam merayakan Natal juga tidak diperbolehkan karena ini termasuk tolong menolong dalam berbuat dosa.

Keenam, diharamkan bagi kaum muslimin menyerupai orang kafir dengan mengadakan pesta natal, atau saling tukar kado (hadiah), atau membagi-bagikan permen atau makanan dalam rangka mengikuti orang kafir pada hari tersebut.

Demikianlah beberapa fatwa ulama mengenai hal ini. Semoga kaum muslimin diberi taufiko oleh Allah untuk menghindari hal-hal yang terlarang ini. Semoga Allah selalu menunjuki kita ke jalan yang lurus dan menghindarkan kita dari berbagai penyimpangan. Hanya Allah-lah yang dapat memberi taufik.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihat. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘alihi wa shohbihi wa sallam.

Diselesaikan pada siang hari, di rumah mertua tercinta, Panggang-Gunung Kidul, 18 Dzulhijah 1429 H

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal, S.T.
Artikel www.muslim.or.id

Malam...

Malam, kini aku telah tenggelam
Terbenam seperti matahari di sore hari
Menyisakan seraut lembayung senja di ufuk barat
Dia seperti gemintang di wajahmu
Tapi tak tampak gemerlapnya di mataku

Malam, aku suntuk melumat asaku
Terasa berat melupakan senyumannya
Dia seperti kembang api di hari lebaran
Tapi kemeriahannya menyengsarakanku.

Aku iri dalam sepi sendiri
Aku benci terbenam seperti ini
Tanpa satu kata
Tanpa balas rasa

Kuingin meraung seperti gemuruh ombak
Tapi tak ada badai yang mengiringi
Kuingin berlari dan berlari tanpa henti
Tapi aku sadar akan keterbatasan hari
Terbenam, terbenamlah aku dalam dahaga
Mencekik kerongkongan kehidupan yang bersemayam
Menanti pahala kasih yang masih terhimpit rahasia.
Terbenam...
Bersama harapan yang tak pasti aku dalam penantian

Inilah kebenaran kisahku yang menggelantung di antara langit dan bumi, ketika hasrat menjerit di kesunyian malam berlapis-lapis kegelapan.

Jiwaku yang menggelepar-gelepar di permukaan duri-duri derita, pada akhirnya harus menuai luka penyesalan bersama kulit kisut yang terkelupas akibat bara api kebencian yang di semburkan oleh peri-peri kesiangan.

Dalam duka yang melara mencari buih harapan di muka lautan, aku laksana burung yang tak bersayap dan perahu yang tak berlayar.

Suara-suara di sekelilingku seolah-olah mengingatkanku pada kebengisan tentara Mongol ketika menyebu kota Baghdad dan menghancur-leburkannya. Aku ingin berteriak, namun mulutku serasa terkunci. Aku ingin meronta-ronta, namun kekuatanku serasa diserapaliran listrik dan tubuhku serasa di himpit batu bata api dari neraka.

Inilah kebenaran kisahku yang mengambang lesu dan bersembunyi di balik arak-arakan mendung penderitaan menuju ke arah kematian hitam, ketika hasrat di sanubari meneriakan kata “Pahamilah Aku” bersama roda kejenuhan yang menggelinding ke dalam jurang kebengisan
Impian-impianku yang beterbangan mencari suasana yang bersih dari hantu-hantu durjana yang berdansa ria di kuil suciku, tertahan oleh pagar-pagar besi kekolotan budaya dan adat istiadat yang di sepuh dengan perak penindasan.

Inilah kebenaran kisahku yang terombang-ambing oleh gulungan ombak keraguan dan terdampar di pantai keresahan, ketika matahari harapanku sirna ditelan alam kebisuan dan rahasia harta karunku dicambuk oleh cemeti pengkhianatan hingga hancur tercecer di teling-telinga para pendosa.

Terkapar sudah semangat juangku tuk mempersatukan perbedaan pendapat antara sang pencuri karena terpaksa dan sang polisi karena melaksanakan tugasnya – di kedalaman kemelut saling tuding yang di bingkai dengan sangkar kesalahpahaman.

Ratapan hatiku selalu mengusik jiwaku yang meleleh bagai cairan lilin yang dijilat-jilat api dan memaparkan perihal kemalangan hsratku kepada anginperdamaian, awan-awan kesejahteraan, bulan kebenaran, bulan kebenaran, bintang-bintang keadilan dan pelangi-pelangi kebahagiaan, sehingga rona kepedihanku yang diterangi cahaya kegelisahan menjelma bagai kilau permata yang tertimbun butiran oasir yang menggunduk di tengah hamparan kebisuan gurun.

Inlah kebenaran kisahku yang tak perlu diragukan, karena aku berkata dan melihat dengan perasaan, juga mendengarkan suara-suara dengan perasaan, sebuah perasaan yang terhimpit oleh beratnya batu penindasan, sehingga hasratku tak sanggup bergeming. Dan, ia hanya bisa mengembun bersama nyanyian-nyanyian orang-orang dungu yang tercecer berserakan.
Hasrat adalah keinginan. Tapi sayang, hasratku telah mengembuan. Hasratku hanya bisa mengembun. Berarti keinginanku hanya mimpi. Berarti juga aku telah mati.

OlehIbnu Qayyim Al-Jauziyah
Mukaddimah
Virus hati yang bernama cinta ternyata telah banyak memakan korban. Mungkin anda pernah mendengar seorang remaja yang nekat bunuh diri disebabkan putus cinta, atau tertolak cintanya. Atau anda pernah mendengar kisah Qeis yang tergila-gila kepada Laila. Kisah cinta yang bermula sejak mereka bersama mengembala domba ketika kecil hingga dewasa. Akhirnya sungguh tragis, Qeis benar-benar menjadi gila ketika laila dipersunting oleh pria lain. Apakah anda pernah mengalami problema seperti ini atau sedang mengalaminya? mau tau terapinya? Mari sama-sama kita simak terapi mujarab yang disampaikan Ibnu Qoyyim dalam karya besarnya Zadul Ma'ad.
Beliau berkata : Gejolak cinta adalah jenis penyakit hati yang memerlukan penanganan khusus disebabkan perbedaannya dengan jenis penyakit lain dari segi bentuk, sebab maupun terapinya. Jika telah menggerogoti kesucian hati manusia dan mengakar di dalam hati, sulit bagi para dokter mencarikan obat penawarnya dan penderitanya sulit disembuhkan.
Allah mengkisahkan penyakit ini di dalam Al-Quran tentang dua tipe manusia, pertama wanita dan kedua kaum homoseks yang cinta kepada mardan (anak laki-laki yang rupawan). Allah mengkisahkan bagaimana penyakit ini telah menyerang istri Al-Aziz gubernur Mesir yang mencintai Nabi Yusuf, dan menimpa Kaum Luth. Allah mengkisahkan kedatangan para malaikat ke negeri Luth
Dan datanglah penduduk kota itu (ke rumah Luth) dengan gembira (karena) kedatangan tamu-tamu itu. Luth berkata: "Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kamu memberi malu (kepadaku), dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu membuat aku terhina ".Mereka berkata: "Dan bukankah kami telah melarangmu dari (melindungi) manusia?" Luth berkata: "Inilah puteri-puteri (negeri) ku (kawinlah dengan mereka), jika kamu hendak berbuat (secara yang halal)". (Allah berfirman): "Demi umurmu (Muhammad), sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan)". [Al-Hijr: 68-72]
KEBOHONGAN KISAH CINTA NABI DENGAN ZAINAB BINTI JAHSY
Ada sekelompok orang yang tidak tahu menempatkan kedudukan Rasul sebagaimana layaknya, beranggapan bahwa Rasulullah tak luput dari penyakit ini sebabnya yaitu tatkala beliau melihat Zaenab binti Jahsy sambil berkata kagum: Maha Suci Rabb yang membolak-balik hati, sejak itu Zaenab mendapat tempat khusus di dalam hati Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, oleh karena itu Beliau berkata kepada Zaid bin Haritsah: Tahanlah ia di sisimu hingga Allah menurunkan ayat:
“Artinya : Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan ni`mat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi ni`mat kepadanya : "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah", sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap isterinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mu'min untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi” [Al-Ahzab :37] [1]
Sebagain orang beranggapan ayat ini turun berkenaan kisah kasmaran Nabi, bahkan sebagian penulis mengarang buku khusus mengenai kisah kasmaran para Nabi dan meyebutkan kisah Nabi ini di dalamnya. Hal ini terjadi akibat kejahilannya terhadap Al-Quran dan kedudukan para Rasul, hingga ia memaksakan kandungan ayat apa-apa yang tidak layak dikandungnya dan menisbatkan kepada Rasulullah suatu perbuatan yang Allah menjauhkannya dari diri Beliau .
Kisah sebenarnya, bahwa Zainab binti Jahsy adalah istri Zaid ibn Harisah .--bekas budak Rasulullah-- yang diangkatnya sebagai anak dan dipanggil dengan Zaid ibn Muhammad. Zainab merasa lebih tinggi dibandingkan Zaid. Oleh Sebab itu Zaid ingin menceraikannya. Zaid datang menemui Rasulullah minta saran untuk menceraikannya, maka Rasulullah menasehatinya agar tetap memegang Zainab, sementara Beliau tahu bahwa Zainab akan dinikahinya jika dicerai Zaid. Beliau takut akan cemoohan orang jika mengawini wanita bekas istri anak angkatnya. Inilah yang disembunyikan Nabi dalam dirinya, dan rasa takut inilah yang tejadi dalam dirinya. Oleh karena itu di dalam ayat Allah menyebutkan karunia yang dilimpahkanNya kepada Beliau dan tidak mencelanya karena hal tersebut sambil menasehatinya agar tidak perlu takut kepada manusia dalam hal-hal yang memang Allah halalkan baginya sebab Allah-lah yang seharusnya ditakutinya. Jangan Sampai beliau takut berbuat sesuatu hal yang Allah halalkan karena takut gunjingan manusia, setelah itu Allah memberitahukannya bahwa Allah langsung yang akan menikahkannya setelah Zaid menceraikan istrinya agar Beliau menjadi contoh bagi umatnya mengenai kebolehan menikahi bekas istri anak angkat, adapun menikahi bekas istri anak kandung maka hal ini terlarang.sebagaimana firman Allah:
"Artinya : Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu" [Al-Ahzab: 40]
Allah berfirman di pangkal surat ini:
"Artinya : Dan Dia tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataanmu di mulutmu saja" [Al-Ahzab : 4]
Perhatikanlah bagaiamana pembelaan terhadap Rasulullah ini, dan bantahan terhadap orang-orang yang mencelanya. Wabillahi at-Taufiq.
Tidak dipungkiri bahwa Rasulullah sangat mencintai istri-istrinya. Aisyah adalah istri yang paling dicintainya, namun kecintaannya kepada Aisyah dan kepada lainnya tidak dapat menyamai cintanya tertinggi, yakni cinta kepada Rabbnya. Dalam hadis shahih:
"Artinya : Andaikata aku dibolehkan mengambil seorang kekasih dari salah seorang penduduk bumi maka aku akan menjadikan Abu Bakar sebagai kekasih"[2]
KRITERIA MANUSIA YANG BERPOTENSI TERJANGKIT PENYAKIT AL-ISYQ
Penyakit al-isyq akan menimpa orang-orang yang hatinya kosong dari rasa mahbbah (cinta) kepada Allah, selalu berpaling dariNya dan dipenuhi kecintaan kepada selainNya. Hati yang penuh cinta kepada Allah dan rindu bertemu dengaanNya pasti akan kebal terhadap serangan virus ini, sebagaimana yang terjadi dengan Yusuf alaihis salam:
"Artinya ; Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tiada melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih" [Yusuf : 24]
Nyatalah bahwa Ikhlas merupakan immunisasi manjur yang dapat menolak virus ini dengan berbagai dampak negatifnya berupa perbuatan jelek dan keji.Artinya memalingkan seseorang dari kemaksiatan harus dengan menjauhkan berbagai sarana yang menjurus ke arah itu .
Berkata ulama Salaf: penyakit cinta adalah getaran hati yang kosong dari segala sesuatu selain apa yang dicinta dan dipujanya. Allah berfirman mengenai Ibu Nabi Musa:
"Artinya ; Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hatinya" [Al-Qasas :11]
Yakni kosong dari segala sesuatu kecuali Musa karena sangat cintanya kepadaMusa dan bergantungnya hatinya kepada Musa.
BAGAIMANA VIRUS INI BISA BERJANGKIT ?
Penyakit al-isyq terjadi dengan dua sebab, Pertama : Karena mengganggap indah apa-apa yang dicintainya. Kedua: perasaan ingin memiliki apa yang dicintainya. Jika salah satu dari dua faktor ini tiada niscaya virus tidak akan berjangkit. Walaupun Penyakit kronis ini telah membingungkan banyak orang dan sebagian pakar berupaya memberikan terapinya, namun solusi yang diberikan belum mengena.
MAKHLUK DICIPTAKAN SALING MENCARI YANG SESUAI DENGANNYA
Berkata Ibn al-Qayyim: ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan hikmahNya menciptakan makhlukNya dalam kondisi saling mencari yang sesuai dengannya, secara fitrrah saling tertarik dengan jenisnya, sebaliknya akan menjauh dari yang berbeda dengannya.
Rahasia adanya percampuran dan kesesuaian di alam ruh akan mengakibatkan adanya keserasian serta kesamaan, sebagaimana adanya perbedaan di alam ruh akan berakibat tidak adanya keserasian dan kesesuaian. Dengan cara inilahtegaknya urusan manusia. Allah befirman:
"Artinya : Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya” [Al-A'raf :189]
Dalam ayat ini Allah menjadikan sebab perasaan tentram dan senang seorang lelaki terhadap pasangannya karena berasal dari jenis dan bentuknya. Jelaslah faktor pendorong cinta tidak bergantung dengan kecantikan rupa, dan tidak pula karena adanya kesamaan dalam tujuan dan keingginan, kesamaan bentuk dan dalam mendapat petunjuk, walaupun tidak dipungkiri bahwa hal-hal ini merupakan salah satu penyebab ketenangan dan timbulnya cinta.
Nabi pernah mengatakan dalam sebuah hadisnya:
"Artinya : Ruh-ruh itu ibarat tentara yang saling berpasangan, yang saling mengenal sebelumnya akan menyatu dan yang saling mengingkari akan berselisih "[3]
Dalam Musnad Imam Ahmad diceritakan bahwa asbabul wurud hadis ini yaitu ketika seorang wanita penduduk Makkah yang selalu membuat orang tertawa hijrah ke Madinah ternyata dia tinggal dan bergaul dengan wanita yang sifatnya sama sepertinya yaitu senang membuat orang tertawa. Karena itulah nabi mengucapkan hadis ini.
Karena itulah syariat Allah akan menghukumi sesuatu menurut jenisnya, mustahil syariat menghukumi dua hal yang sama dengan perlakuan perbeda atau mengumpulkan dua hal yang kontradiktif. Barang siapa yang berpendapat lain maka jelaslah karena minimnya ilmu pengetahuannya terhadap syariat ini atau kurang memahami kaedah persamaan dan sebaliknya.
Penerapan kaedah ini tidak saja berlaku di dunia lebih dari itu akan diterapkan pula di akhirat, Allah berfirman:
"Artinya : (kepada malaikat diperintahkan): Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah" [As-Shaffat : 23]
Umar ibn Khtaab dan seteelahnya Imam Ahmad pernah berkata mengenai tafsiran wajahum yakni yang sesuai dan mirip dengannya .Allah juga berfirman
"Artinya : Dan apabila jiwa dipertemukan" [At-Takwir : 7]
Yakni setiap orang akan digiring dengan orang-orang yang sama prilakunya dengannya, Allah akan menggiring antara orang-orang yang saling mencintai kareNya di dalam surga dan akan menggiring orang orang yang saling bekasih-kasihan diatas jalan syetan di neraka Jahim, tiap oran akan digiring dengan siapa yang dicintainya mau tidak mau. Di dalam mustadrak Al-Hakim disebukan bahwa Nabi bersabda:
"Artinya : Tidaklah seseorang mencintai suatu kaum kecuali akan digiring bersama mereka kelak" [4]
CINTA DAN JENIS-JENISNYA
Cinta memiliki berbagai macam jenis dan tingkatan, yang tertinggi dan paling mulia adalah mahabbatu fillah wa lillah (cinta karena Allah dan di dalam Agama Allah) yaitu cinta yang mengharuskan mencintai apa-apa yang dicintai Allah, yang dilakukan berlandaskan cinta kepada Allah dan RasulNya.
Cinta berikutnya adalah cinta yang terjalin karena adanya kesamaan dalam cara hidup, agama, mazhab, idiologi, hubungan kekeluargaaan, profesi dan kesamaan dalam hal-hal lainnya.
Diantara jenis cinta lainnya yakni cinta yang motifnya karena ingin mendapatkan sesuatu dari yang dicintainya, baik dalam bentuk kedudukan, harta, pengajaran dan bimbingan, ataupun kebutuhan biologis. Cinta yang didasari hal-hal seperti tadi yaitu al-mahabbah al-'ardiyah-- akan hilang bersama hilangnya apa-apa yang ingin didapatnya dari orang yang dicintai. Yakinlah bahwa orang yang mencintaimu karena sesuatu akan meninggalkanmu ketika dia telah mendapat apa yang diinginkannya darimu.
Adapun cinta lainnya adalah cinta yang berlandaskan adanya kesamaan dan kesesuaian antara yang mencintai dan yang dicinta. Mahabbah al-isyq termasuk cinta jenis ini tidak akan sirna kecuali jika ada sesuatu yang menghilangkannya. cinta jenis ini, yaitu berpadunya ruh dan jiwa, oleh karena itu tidak terdapat pengaruh yang begitu besar baik berupa rasa was-was, hati yang gundah gulana maupun kehancuran kecuali pada cinta jenis ini.
Timbul pertanyaan bahwa cinta ini merupakan bertemunya ikatan batin dan ruh, tetapi mengapa ada cinta yang bertepuk sebelah tangan? Bahkan kebanyakan cinta seperti ini hanya sepihak dari orang yang sedang kasamaran saja, jika cinta ini perpaduan jiwa dan ruh maka tentulah cinta itu akan terjadi antara kedua belah pihak bukan sepihak saja?
Jawabnya yaitu bahwa tidak terpenuhinya hasrat disebabkan kurangnya syarat tertentu, atau adanya penghalang sehingga tidak terealisasinya cinta antara keduanya. Hal ini disebabkan tiga faktor ; Pertama: bahwa cinta ini sebatas cinta karena adanya kepentingan, oleh karena itu tidak mesti keduanya saling mencintai, terkadang yang dicintai malah lari darinya. Kedua: adanya penghalang sehingga dia tidak dapat mencintai orang yang dicintanya, baik karena adanya cela dalam akhlak, bentuk rupa, sikap dan faktor lainnya. Ketiga: adanya penghalang dari pihak orang yang dicintai.
Jika penghalang ini dapat disingkirkan maka akan terjalin benang-benang cinta antara keduanya. Kalau bukan karena kesombongan, hasad, cinta kekuasaan dan permusuhan dari orang-orang kafir, niscaya para rasul-rasul akan menjadi orang yang paling mereka cintai lebih dari cinta mereka kepada diri, keluarga dan harta.
TERAPI PENYAKIT AL-ISYQ
Sebagai salah satu jenis penyakit, tentulah al-isyq dapat disembuhkan dengan terapi-terapi tertentu. Diantara terapi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Jika terdapat peluang bagi orang yang sedang kasmaran tersebut untuk meraih cinta orang yang dikasihinya dengan ketentuan syariat dan suratan taqdirnya, maka inilah terapi yang paling utama. Sebagaimana terdapat dalam sahihain dari riwayat Ibn Mas'ud Radhiyallahu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Artinya : Hai sekalian pemuda, barang siapa yang mampu untuk menikah maka hendaklah dia menikah , barang siap yang belum mampu maka hendaklah berpuasa karena puasa dapat menahan dirinya dari ketergelinciran (kepada perbuatan zina)".
Hadis ini memberikan dua solusi, solusi utama, dan solusi pengganti. Solusi petama adalah menikah, maka jika solusi ini dapat dilakukan maka tidak boleh mencari solusi lain. Ibnu Majah meriwaytkan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Artinya : Aku tidak pernah melihat ada dua orang yang saling mengasihi selain melalui jalur pernikahan".Inilah tujuan dan anjuran Allah untuk menikahi wanita, baik yang merdeka ataupun budak dalam firman-Nya:
"Artinya : Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah".[An-Nisa : 28]
Allah menyebutkan dalam ayat ini keringanan yang diberikannya terhadap hambaNya dan kelemahan manusia untuk menahan syahwatnya dengan membolehkan mereka menikahi para wanita yang baik-baik dua, tiga ataupun empat, sebagaimana Allah membolehkan bagi mereka mendatangi budak-budak wanita mereka. Sampai-sampai Allah membuka bagi mereka pintu untuk menikahi budak-budak wanita jika mereka butuh sebagai peredam syahwat, keringanan dan rahmati-Nya terhadap makluk yang lemah ini.
2. Jika terapi pertama tidak dapat dilakukan karena tertutupnya peluang menuju orang yang dikasihinya karena ketentuan syar'i dan takdir, penyakit ini bisa semangkin ganas. Adapun terapinya harus dengan meyakinkan dirinya bahwa apa-apa yang diimpikannya mustahil terjadi, lebih baik baginya untuk segera melupakannya. Jiwa yang berputus asa untuk mendapatkan sesuatu, niscaya akan tenang dan tidak lagi mengingatnya. Jika ternyata belum terlupakan, akan berpengaruh terhadap jiwanya sehingga semangkin menyimpang jauh.
Dalam kondisi seperti ini wajib baginya untuk mencari terapi lain yaitu dengan mengajak akalnya berfikir bahwa menggantungkan hatinya kepada sesuatu yang mustahil dapat dijangkau adalah perbuatan gila, ibarat pungguk merindukan bulan. Bukankah orang-orang akan mengganggapnya termasuk ke dalam kumpulan orang-orang yang tidak waras?
Apabila kemungkinan untuk mendapatkan apa yang dicintainya tertutup karena larangan syariat, terapinya adalah dengan mengangap bahwa yang dicintainya itu bukan ditakdirkan menjadi miliknya. Jalan keselamatan adalah dengan menjauhkan dirinya dari yang dicintainya. Dia harus merasa bahwa pintu kearah yang diingininya tertutup, dan mustahil tercapai.
3. Jika ternyata jiwanya yang selalu menyuruhnya kepada kemungkaran masih tetap menuntut, hendaklah dia mau meninggalkannya karena dua hal, pertama karena takut (kepada Allah) yaitu dengan menumbuhkan perasaan bahwa ada hal yang lebih layak dicintai, lebih bermanfaat, lebih baik dan lebih kekal. Seseorang yang berakal jika menimbang-nimbang antara mencintai sesuatu yang cepat sirna dengan sesuatu yang lebih layak untuk dicintai, lebih bermanfaat, lebih kekal dan lebih nikmat, akan memilih yang lebih tinggi derajatnya. Jangan sampai engkau menggadaikan kenikmatan abadi yang tidak terlintas dalam pikiranmu dengan kenikmatan sesaat yang segera berbalik menjadi sumber penyakit. Ibarat orang yang sedang bermimpi indah, ataupun menghayal terbang melayang jauh, ketika tersadar ternyata hanyalah mimpi dan khayalan, akhirnya sirnalah segala keindahan semu, tinggal keletihan, hilang nafsu dan kebinasaan menunggu.
Kedua keyakinan bahwa berbagai resiko yang sangat menyakitkan akan ditemuinya jika dia gagal melupakan yang dikasihinya, dia akan mengalami dua hal yang menyakitkan sekaligus, yaitu:gagal dalam mendapatkan kekasih yang diinginkannya, dan bencana menyakitkan dan siksa yang pasti akan menimpanya. Jika yakin bakal mendapati dua hal menyakitkan ini niscaya akan mudah baginya meninggalkan perasaan ingin memiliki yang dicinta.Dia akan bepikir bahwa sabar menahan diri itu lebih baik. Akal, agama , harga diri dan kemanusiaannya akan memerintahkannya untuk bersabar sedikit demi mendapatkan kebahagiaan yang abadi. Sementara kebodohan, hawa nafsu, kezalimannya kan memerintahkannya untuk mengalah mendapatkan apa yang dikasihinya . orang yang terhindar adalah orang-orang yang dipelihara oleh Allah.
4. Jika hawa nafsunya masih tetap ngotot dan tidak terima dengan terapi tadi, maka hendaklah berfikir mengenai dampak negatif dan kerusakan yang akan ditimbulkannya segera, dan kemasalahatan yang akan gagal diraihnya. Sebab mengikuti hawa nafsunya akan menimbulkan kerusakan dunia dan menepis kebaikan yang datang, lebih parah lagi dengan memperturutkan hawa nafsu ini akan menghalanginya untuk mendapat petunjuk yang merupakan kunci keberhasilannya dan kemaslahatannya.
5. Jika terapi ini tidak mempan juga untuknya, hendaklah dia selalu mengingat sisi-sisi kejelekan kekasihnya,dan hal-hal yang membuatnya dampat menjauh darinya, jika dia mau mencari-cari kejelekan yang ada pada kekasihnya niscaya dia akan mendapatkannya lebih dominan dari keindahannya, hendaklah dia banyak bertanya kepada orang-orang yang berada disekeliling kekasihnya tentang berbagai kejelekannya yang tersembunyi baginya. Sebab sebagaiman kecantikan adalah faktor pendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya demikian pula kejelekan adalah pendorong kuat agar dia dapat membencinya dan menjauhinya. Hendaklah dia mempertimbangkan dua sisi ini dan memilih yang terbaik baginya. Jangan sampai terperdaya dengan kecantikan kulit dengan membandingkannya dengan orang yang terkena penyakit sopak dan kusta, tetapi hendaklah dia memalingkan pandangannnya kepada kejelelekan sikap dan prilakunya, hendaklah dia menutup matanya dari kecantikan fisik dan melihat kepada kejekan yang diceritakan mengenainya dan kejelekan hatinya.
6. Jika terapi ini masih saja tidak mempan baginya, maka terapi terakhir adalah mengadu dan memohon dengan jujur kepada Allah yang senantiasa menolong orang-orang yang ditimpa musibah jika memohon kepadaNya, hendaklah dia menyerahkan jiwa sepenuhnya dihadapan kebesaranNya, sambil memohon, merendahkan dan menghinakan diri. Jika dia dapat melaksankan terapi akhir ini, maka sesunguhnya dia telah membuka pintu taufik (pertolongan Allah). Hendaklah dia berbuat iffah (menjaga diri) dan menyembunyikan perasaannya, jangan sampai dia menjelek-jelekkan kekasihanya dan mempermalukannya dihadapan manusia, ataupun menyakitinya, sebab hal tersebut adalah kezaliman dan melampaui batas.
PENUTUP
Demikianlah kiat-kiat khusus untuk menyembuhkan penyakit ini. Namun ibarat kata pepatah: mencegah lebih baik daripada mengobati, maka sebelum terkena lebih baik menghindar. Bagaimana cara menghindarinya? tidak lain dengan tazkiyatun nafs. Semoga pembahasan ini bermanfaat.
[Diterjemahkan oleh : Ustadz Ahmad Ridwan,Lc (Abu Fairuz Al-Medani), Dari kitab : Zadul Ma'ad Fi Hadyi Khairi Ibad, Juz 4, halaman 265-274, Penulis Ibnu Qayyim Al-Jauziah]
_________
Foote Note
[1]. Ini berita batil yang diriwayatkan oleh Ibn Sa'ad dalam at-Tabaqat/101-102, dan al-Hakim 3/23 dari jalan Muhammad ibn Umar al Waqidi seorang yang Matruk (ditinggalkan)-- dan sebagian menggapnya sebagai pemalsu hadis, dari Muhakmmad ibn Yahya ibn Hibban--seorang yang siqah –namun riwayat yang diriwayatkannya dari Nabi sekuruhnya mursal. Kebatilah riwayat ini telah diterangkan oleh para ulama almuhaqqiqin. Mereka berkata: Penukil riwayat ini dan yang menggunakan ayat ini sebagai dalil terhadap prasangka buruk mereka mengenai Rasulullah sebenranya tidak meletetakkan kedudukan kenabian Rasulullah sebagaimana layaknya, dan tidak mengerti makna kemaksuman Beliau. Sesungguhnya yang disembunayikan Nabi di dalam dirinya dan belakangan Allah nampakkan adalah berita yang Allah sampaikan padanya bahwa kelak Zaenab akan menjadi istrinya. Faktor yang membuat nabi menyembunyikan berita ini tidak lain disebabkan perasaan takut beliau terhadap perkataan orang bahwa Beliau tega menikahi istri anak angkatnya . Sebenarnya dengan kisah ini Allah ingin membatakan tadisi jahiliyyah ini dalam hal adopsi , yaitu dengan menikahkan Rasulullah dengan istri anak angkatnya. Peristiwa yang terjadi dengan Rasulullah ini sebagai pemimpin manusia akan lebih diterima dan mengena di hati mereka.. Lihat Ahkam Alquran 3/1530,1532 karya Ibn Arabi dan Fathul Bari 8/303, Ibn Kastir 3/492, dan Ruhul Ma'ani 22/24-25.
[2]. Hadis diriwayatkan oleh Bukhari 7/15 dalam bab fadhail sahabat Nabi, dari jalan Abdullah ibn Abbas, dan diriwayatkan oleh Imam Muslim (2384) dalam Fadail Sahabat, bab keutamaan Abu Bakar, dari jalan Abdullah ibn Masud, dan keduanya sepakat meriwayatkan dari jalan Abu Sa'id al-khudri.
[3]. Hadis Riwayt Bukhari 7/267dari hadis Aisyah secara muallaq, dan Muslim (2638) dari jalan Abu Hurairah secara mausul
[4]. Diriwayatkan oleh Ahmad 6/145, 160, dan an-Nasai dari jalan Aisyah Bahwa Rasulullah Saw bersabda: Aku bersumpah terhadap tiga hal, Allah tidak akan menjadikan orang-orang yang memiliki saham dalam Islam sama dengan orang yang tidak memiliki saham, saham itu yakni: Sholat, puasa dan zakat. Tidak lah Allah mengangkat seseorang di dunia, kemudain ada selainNya yang dapat mengankat (derajatnya) di hari kiamat. Tidaklah seseorang mencintai suatu kaum kecuali kelak Allah akan menggumpulkannya bersama (di akhirat). Kalau boleh aku bersumpat terhadap yang keempat dan kuharap aku tiodak berdosa dalam hal ini yaitu tidaklah seseorang memberi pakaian kepada orang lain (untuk menutupi auratnya) kecuali Allah akn memberikannya pakaian penutup di hari kiamat. Para perawi hadis ini stiqah kecuali Syaibahal-khudri (di dalam Musnad di tulis keliru dengan al-isyq-hadromi). Dia meriwayatkan dari Urwah, dan dia tidak di tsiqahkan kecuali oleh Ibn Hibban, namun ada syahidnya dari hadist Ibn Masud dari jalur Abu Yala, dan Thabrani dari jalur Abu Umamah, dengan kedua jalan ini hadis ini menjadi sahih.

SOICHIRO HONDA


Amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Anda selalu terbentur pada kendaraan bermerek Honda, baik berupa mobil maupun motor. Merk kendaraan ini memang selalu menyesaki padatnya lalu lintas. Karena itu barangkali memang layak disebut sebagai raja jalanan.
Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri kerajaan bisnis Honda -- Soichiro Honda -- selalu diliputi kegagalan saat menjalani kehidupannya sejak kecil hingga berbuah lahirnya imperium bisnis mendunia itu. Dia bahkan tidak pernah bisa menyandang gelar insinyur. Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya tidak pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru.
Saat merintis bisnisnya, Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan. Ia sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun, ia terus bermimpi dan bermimpi. Dan, impian itu akhirnya terjelma dengan bekal ketekunan dan kerja keras. ''Nilaiku jelek di sekolah. Tapi saya tidak bersedih, karena dunia saya di sekitar mesin, motor dan sepeda,'' tutur Soichiro, yang meninggal pada usia 84 tahun, setelah dirawat di RS Juntendo, Tokyo, akibat mengidap lever.
Kecintaannya kepada mesin, jelas diwarisi dari ayahnya yang membuka bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, Jepang Tengah. Di kawasan inilah dia lahir. Kala sering bermain di bengkel, ayahnya selalu memberi catut (kakak tua) untuk mencabut paku. Ia juga sering bermain di tempat penggilingan padi melihat mesin diesel yang menjadi motor penggeraknya. Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906 ini dapat berdiam diri berjam-jam. Tak seperti kawan sebayanya kala itu yang lebih banyak menghabiskan waktu bermain penuh suka cita. Dia memang menunjukan keunikan sejak awal. Seperti misalnya kegiatan nekad yang dipilihnya pada usia 8 tahun, dengan bersepeda sejauh 10 mil. Itu dilakukan hanya karena ingin menyaksikan pesawat terbang.
Bersepada memang menjadi salah satu hobinya kala kanak-kanak. Dan buahnya, ketika 12 tahun, Soichiro Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki. Sampai saat itu, di benaknya belum muncul impian menjadi usahawan otomotif. Karena dia sadar berasal dari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan, sehingga membuatnya selalu rendah diri.
Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke kota, untuk bekerja di Hart Shokai Company. Bossnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda teliti dan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang mencurigakan, setiap oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja di situ, menambah wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia 21 tahun, Saka Kibara mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu. Tawaran ini tidak ditampiknya.

Di Hamamatsu prestasi kerjanya kian membaik. Ia selalu menerima reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam kerjanya tak jarang hingga larut malam, dan terkadang sampai subuh. Yang menarik, walau terus kerja lembur otak jeniusnya tetap kreatif.
Kejeniusannya membuahkan fenomena. Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik untuk kepentingan meredam goncangan. Menyadari ini, Soichiro punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu dengan logam. Hasilnya luar biasa. Ruji-ruji logamnya laku keras, dan diekspor ke seluruh dunia.
Pada usia 30 tahun, Honda menandatangani patennya yang pertama. Setelah menciptakan ruji. Lalu Honda pun ingin melepaskan diri dari bosnya, membuat usaha bengkel sendiri. Mulai saat itu dia berpikir, spesialis apa yang dipilih ? Otaknya tertuju kepada pembuatan ring piston, yang dihasilkan oleh bengkelnya sendiri pada 1938. Lalu, ditawarkannya karya itu ke sejumlah pabrikan otomotif. Sayang, karyanya itu ditolak oleh Toyota, karena dianggap tidak memenuhi standar. Ring Piston buatannya tidak lentur, dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksi teman-temannya terhadap kegagalan itu dan menyesalkan dirinya keluar dari bengkel milik Saka Kibara. Akibat kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Dua bulan kemudian, kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya. Tapi, soal ring pinston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencari jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya tentang mesin.
Siang hari, setelah pulang kuliah, dia langsung ke bengkel mempraktekkan pengetahuan yang baru diperoleh. Tetapi, setelah dua tahun menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikuti kuliah. ''Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan, melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum makanan dan pengaruhnya,'' ujar Honda, yang diusia mudanya gandrung balap mobil. Kepada rektornya, ia jelaskan kuliahnya bukan mencari ijazah. Melaink an pengetahuan. Penjelasan ini justru dianggap penghinaan. Tapi dikeluarkan dari perguruan tinggi bukan akhir segalanya. Berkat kerja kerasnya, desain ring pinston-nya diterima pihak Toyota yang langsung memberikan kontrak. Ini membawa Honda berniat mendirikan pabrik. Impiannya untuk mendirikan pabrik mesinpun serasa kian dekat di pelupuk mata.
Tetapi malangnya, niatan itu kandas. Jepang, karena siap perang, tidak memberikan dana kepada masyarakat. Bukan Honda kalau menghadapi kegagalan lalu menyerah pasrah. Dia lalu nekad mengumpulkan modal dari sekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Namun lagi-lagi musibah datang. Setelah perang meletus, pabriknya terbakar, bahkan hingga dua kali kejadian itu menimpanya.
Honda tidak pernah patah semangat. Dia bergegas mengumpulkan karyawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang dibuang oleh kapal Amerika Serikat, untuk digunakan sebagai bahan mendirikan pabrik. Penderitaan sepertinya belum akan selesai. Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, sehingga diputuskan menjual pabrik ring pinstonnya ke Toyota . Setelah itu, Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal.
Akhirnya, tahun 1947, setelah perang, Jepang kekurangan bensin. Di sini kondisi ekonomi Jepang porak poranda. Sampai-sampai Honda tidak dapat menjual mobilnya akibat krisis moneter itu. Padahal dia ingin menjual mobil itu untuk membeli makanan bagi keluarganya.
Dalam keadaan terdesak, ia lalu kembali bermain-main dengan sepeda pancalnya. Karena memang nafasnya selalu berbau rekayasa mesin, dia pun memasang motor kecil pada sepeda itu. Siapa sangka, sepeda motor-- cikal bakal lahirnya mobil Honda -- itu diminati oleh para tetangga. Jadilah dia memproduksi sepeda bermotor itu. Para tetangga dan kerabatnya berbondong-bondong memesan, sehingga Honda kehabisan stok.

Lalu Honda kembali mendirikan pabrik motor. Sejak itu, kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya. Motor Honda berikut mobilnya, menjadi raja jalanan dunia, termasuk Indonesia.
Semasa hidup Honda selalu menyatakan, jangan dulu melihat keberhasilanya dalam menggeluti industri otomotif. Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yang dialaminya. ''ORANG MELIHAT KESUKSESAN SAYA HANYA SATU PERSEN. TAPI, MEREKA TIDAK MELIHAT 99 PERSEN KEGAGALAN SAYA,'' tuturnya. Ia memberikan petuah, ''KETIKA ANDA MENGALAMI KEGAGALAN, MAKA SEGERALAH MULAI KEMBALI BERMIMPI. DAN MIMPIKANLAH MIMPI BARU.'' Jelas kisah Honda ini merupakan contoh, bahwa sukses itu bisa diraih seseorang dengan modal seadanya, tidak pintar di sekolah, dan hanya berasal dari keluarga miskin.

Lihatlah sekitar anda atau lihat diri anda sendiri. Mungkin akan terlihat seperti batu atau batu mulia lainnya begitu berkilau. Jika sudah dikenakan orang, tampak begitu anggun dan ekslusif bukan??

Tetapi bagaimana dengan proses yang di lewatinya?
Seandainya batu mulia itu bisa berteriak, pasti aduh dan keluhnya pun sudah habis. Dan tiap proses itu tidak menjamin dia akan jadi luar biasa.
Besarnya potongan, guratannya, bentuknya, cahayanya dsb ternyata begitu beragam. Sehingga saat dijual ada yang mahal dan ada yang tidak terlihat mahal. Tetapi bagaimanapun dia disebut batu mulia.

Ada lagi benda yang mirip, buatan manusia. Teknologi membuat manusia bisa 'meniru' bentuknya. Batu 'masakan' atau 'imitasi' juga berkilau tetapi bukan batu mulia....

Kalau kita sekedar ingin berkilau, tanpa proses panjang yang menyakitkan, ternyata bisa. Tapi nilai dan harganya jelas berbeda..Ingin berkilau??tapi yang mana??

SEMENIT SAJA
Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.100.000 apabila dibawa ke masjid untuk disumbangkan; tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Malluntukdibelanjakan!
Betapa lamanya melayani Allah SWT selama lima belas menit namun betapa singkatnya kalau kita melihat film. Betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan pacar / teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.
Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra namun kita mengeluh ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripadabiasa.
Betapa sulitnya untuk membaca satu lembar Kitab Suci tapi betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.
Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser namun lebih senang berada di shaf paling belakang ketika berada di RumahIbadah.
Betapa mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi semata, namun alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama beberapa hari ketikaberpuasa .
Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk berdoa; namun betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saat terakhir untuk event yang menyenangkan. Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam KitabSuci; namun betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.
Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran namun betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci.
Betapa Takutnya kita apabila dipanggil Boss dan cepat-cepat menghadapnya namun betapa kita berani dan lamanya untuk menghadapNya saat waktu beribadah.

Betapa setiap orang ingin masuk sorga seandainya tidak perlu untuk percaya atau berpikir,atau mengatakan apa-apa,atau berbuat apa-apa.

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

Kemarin, tepatnya jam 12.00 WIB, hp saya berdering kencang melebihi alarm kebakaran dan hampir hampir membuat saya ngacir keluar karena disangka bom meledak(hwa.....hiperbol banget). Ternyata teman saya di Jember telpon, tepatnya Bu Ida. Ingatanku kembali ke masa lalu, ketika saya masih mencari sesuatu di kota Jember. Wah...kangen banggeds dengan kos kosan, tempat saya banyak melamun dan bengong, langit langit kamar yang tak henti2nya saya pelototin, naik turun tangga (karena kamar saya pas di lantai dua, ga pake setengah) yang membuat kaki saya seperti pesepak bola, padahal suka nendang kursi ma tembok kalo sedang marah.

Bu Ida....teman saya satu kantor, dia bagian administrasi, yang paling mengerti saya di perantauan sebagai orang yang mungkin konyol dan sembrono......hwa...hwaaa...maapin saya yah bu, sering ngomong yang ga karuan dan suka ngerjain orang . Pernah suatu hari Bu Ida titip pesan ke saya, "Kris, tolong nanti jemput Laras (sekarang masih anak atu atunya hasil jerih payah Bu Ida dan suaminya, entah mau tambah 10 ato 12 anak lagi kedepannya...who knows??) di sekolah yah jam 1 dan jangan sampe telat.". "ok!! deh bu!!!.' Tapi dengan jawaban saya yang oke membuat saya jadi ga tenang, karena seharian cuman mikirin laras, dan bolak balok liat jam biar ga terlewat sedikitpun.
Sewaktu bulan Ramadhan, setelah sholat Taraweh, biasanya Bu Ida ato suaminya telp saya. "Kris, kamu lagi dimana?", saya langsung jawab "lagi di kosan bu, masak apa hari ini?kesana yah bu!". Dan secepat kilat saya langsung ke rumah dia, buat apa.....?????....buat makan lagi bos!!! mumpung gratisan!!! (naluri anak kos) .
Hari ini, dia cerita kalo dia pergi ke bank tuuuuut (ga boleh ngiklan), dia liat ada karyawan yang mirip saya, ya....tingginya...ya putihnya (ce ileh di bilang putih....waduh senengnya!!!).. ya kacamatanya bikin kangen ma saya. Trus saya bilang ada yang kurang bu!. "apa kris?", "tai lalat di punggung!!!!#$#%%^%$^."
"Tapi kalo Bu Ida liat dia, dia juga luat Bu Ida. Kenapa yah Kris?"
"ya, iyalah bu!!! dia kira Bu Ida suka ma berondong (he..maapin lagi yah bu!!!)
ketawa ngakak ampe lupa waktu istirahat dah abis..........
Dengan keteguhan hati, saya bilang maaf ke Bu Ida karena harus melanjutkan perjalanan kerja saya.....hu...hu....jadi kangen dengan kota Jember.
Alun alun kota Jember yang jadi tempat pelarian saya untuk mencari inspirasi dan membuang rindu untuk keluarga nun jauh disana....

Saya datang sekitar pukul 08.30, padahal tes wawancara dimulai pukul 09.00 sambil menunggu teman saya yang juga dapat panggilan wawancara hari ini. Tak berapa lama dia datang, dan kita pun masuk bersamaan. Kembali ke ruangan yang digunakan tes tertulis, teman saya langsung disuruh untuk wawancara. saya menunggu di ruangan ini sambil ditemani seorang ibu-ibu yang sedang mengerjakan tes tertulis untuk posisi accounting dan tak berapa lama datang seorang perempuan yang juga tes tertulis untuk posisi administrasi. Satu...sepuluh...tiga puluh menit sudah berlalu tapi teman saya belum juga selesai dari tes wawancaranya. Saya semakin penasaran, apa aja sih yang ditanyakan sampai-sampai makan waktu yang lama. Setelah 1 jam berlalu akhirnya teman saya kembali lagi, ternyata dia lamanya ditinggal karena yang wawancarain lagi sibuk. Oke deh...Teman saya langsung pergi karena ada urusan lainnya dan sekarang giliran saya untuk wawancara. Sampai dua kali saya diwawancarain yang pertama dengan seorang perempuan yang masih muda lah, dan yang kedua dengan seorang bapak-bapak. Ternyata prosedurnya memang harus wawancara dua kali seang teman saya baru satu kali sudah ngacir. Wawancara selesai sekitar jam 11.30 dan saya langsung pulang ke rumah karena cacing-cacing di perut saya sudah minta makan.

Sorenya, teman saya sms kalau besok disuruh datang lagi untuk tes wawancara yang kedua karena kemarin dia langsung pulang. Sukses aja dah buat teman saya.

Pagi ini, seperti biasa saya harus mengantar adik saya yang cantik pergi ke sekolah. Dan sama juga dengan rengekannya yang berbunyi "Mas ngebut yah udah kurang 5 menit nih". Lagi-lagi saya harus menekan gas besar-besar untuk berpacu dengan waktu. Tapi ada yang lain dengan pagi-pagi biasanya, pagi ini setelah melaksanakan tugas rutin, saya harus bersiap-siap juga untuk tes tertulis di perusahaan yang kemarin menelepon saya. Ada rasa deg-degan juga, seperti apa yah soalnya nanti. Sesampai di sana, saya langsung digiring ke lantai 2 menerobos lorong dan sampailah di suatu ruangan yang disana sudah menunggu beberapa orang. Tak berapa lama pihak HRD perusahaan tersebut membagikan soal-soal tes. Gila banyak banget soalnya mana susah-susah lagi. Kami (saya dan teman-teman yang beruntung mendapat panggilan itu) mengerjakan soal-soal tersebut dengan kekeluargaan alias contek-contekan.

Setelah selesai mengerjakan, kami berhamburan keluar sambil bertukar nomor Hp biar nanti kalau sudah ada yang mendapat panggilan memberi tahu kami, kalau ga dapat penggilan lagi berarti gugur sudah.

Alhamdulillah, sorenya saya dapat telepon kalo saya lolos tes tertulis dan besok tes wawancara. Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Mengetahui Segala Hal. Kalau memang pekerjaan ini yang terbaik untuk masa depanku, agamaku, dunia dan akhiratku, maka dekatkanlah dan mudahkanlah hamba dalam proses ini. Dan apabila pekerjaan ini bukan yang terbaik untuk masa depanku, agamaku, dunia dan akhiratku, maka jauhkanlah dan gantilah yang lebih baik. Amin...

Hari Senin tepatnya tanggal 21 April 2008 yang lalu, saya berniat mengirim surat lamaran di suatu alamat di Purwokerto tepatnya di Jalan Jend. Soedirman No. 612. Karena saya belum mengetahui persisi alamat tersebut, maka oleh daripada karena sebab itu saya mulai menyisir dari ujung Jl. Jend. Soedirman dari ujung timur, pelan saya membawa motor ini bergerak sambil celingukan ke kanan dan kekiri. Ah...masih nomor 900an pikirku, sambil terus berlalu.

Sesampai di depan Pasar Wage, tiba-tiba teman saya lewat tanpa permisi menyalip saya dengan mantapnya tanpa melihat saya yang sedang kebingungan, karena saya sedang sibuk dengan pekerjaan ini (mencari nomor 612) akhirnya dengan berat hati saya merelakan teman saya mendahului saya-bye...bye...my friend-. Wah sudah mulai nomor 600an pikirku girang yang berharap sebentar lagi akan menemukan, seperti seorang bajak laut yang menemukan harta karun yang hilang selama ratusan tahun. Eh...eh....kok setelah nomor 600an langsung loncat ke 500 dimana nomor 612nya, wah pasti kelewat nih, karena jalan itu cuma untuk satu arah, yah apa boleh buat saya harus belok kiri di perempatan yang ada di depan sana. Mengawali lagi sambil tetap celingukan. Lagi-lagi sama juga seperti yang pertama, saya ga menemukan nomor yang dituju. Hu..hu...hu... sempat mau menyerah juga. Ya sudahlah kalo memang ga ketemu, saya mau pulang saja sambil memendam kekecewaan. Sesampai di perempatan yang tadi saya belok, kali ini saya lurus-lempeng-begitu saja sambil tak lupa celingukan juga. Tak berapa jauh dari perempatan itu saya melihat bangunan dengan nomor 610 dan pasti yang disebelahnya nomor 612. Akhirnya dengan perasaan seperti seorang pemenang saya masuk dan menanyakan kepada resepsiois yang sedang duduk di belakang meja "Maaf bu, apa benar ini no. 612". "iya", sahut resepsionis tersebut, "saya mau kirim lamaran" sahut saya, tinggalkan aja di meja mas". Surat lamaran saya taruh di meja tersebut, sambil berharap semoga dapat panggilan. Tugas sudah selesai, setelah itu saya mau main ke rumah mba saya dan bermain dengan anaknya (Atar) yang super lucu dan bandel juga.

Sampai di depan gerbang si Atar udah teriak-teriak menyambut kedatangan saya. seperti biasa setelah itu saya bermain-main dengan anak kecil itu, sambil bertingkah bodoh karena harus seperti anak kecil juga. Pukul 14.00 saya pulang dengan seplastik cat fish pemberian mba saya yang baik hati. Perjalanan sekitar 15 menit dan baru saja saya tiba di rumah, telepon saya berdering. Ternyata lengkingan telepon saya berasal dari perusahaan yang saya kirim barusan (cepet banget panggilannya gumamku dalam hati). Isi telepon tadi kalau saya harus datang besok pukul 09.00 untuk tes tertulis.

Pertanyaan:
Assalamu'alaikum,Ustadz, saya ingin bertanya: Bagaimana caranya untuk menghilangkan pikiran kotor? karena hal itu membuat saya tidak bisa konsentrasi dalam belajar. Apakah saya harus diruqyah? dan apakah saya harus segera menikah? terima kasih. Wassalamu'alaikum.


Jawaban Ustadz:
'Alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh,Cara untuk menghilangkan pikiran kotor dapat dilakukan dengan beberapa halberikut:

Pertama,Menjauhi segala sebab yang dapat menimbulkan hal tersebut seperti menonton film, membaca cerita porno atau berita tentang terjadinya pemerkosaan, begitu juga melihat gambar porno, serta menjaga pandangan dari melihat wanita (apa lagi di negeri kita porno aksi sebagai santapan yang biasa dinikmati), semoga Allah melindungi kita dari fitnah wanita dan fitnah dunia.

Kedua,Mengambil pelajaran dari kisah para nabi atau orang sholeh yang mampu menjaga diri ketika dihadapkan kepada fitnah wanita, seperti kisah nabi Yusuf 'alaihissalam, betapa beliau saat digoda oleh wanita yang bangsawan lagi cantik, tapi hal itu tidak mampu menebus tembok keimanan beliau, bahkan beliau memilih untuk ditahan dari pada terjerumus ke dalam maksiat.

Ketiga,Ingat akan besarnya pahala diri di sisi Allah yang dijanjikan bagi orang yang mampu menjaga kehormatan diri sebagaimana yang disebutkan dalam hadits tujuh golongan yang akan mendapat naungan dari Allah pada hari yang tiada naungan kecuali naungan Allah disebutkan di antaranya adalah seorang pemuda yang diajak untuk melakukan zina oleh seorang wanita cantik lagi bangsawan, anak muda itu menjawab: "Aku takut pada Allah". Di samping mengingat tentang balasan yang akan diterimanya dalam surga yaitu bidadari yang senyumnya berkilau bagaikan cahaya, silakan baca bagaimana kecantikan bidadari yang diceritakan Allah dalam Al Quran.

Keempat,Ingat betapa besarnya azab yang akan diterima bagi orang yang melakukan zina silakan baca ayat-ayat dan hadits-hadits yang mengharamkan zina, seperti yang disebutkan dalam hadits bawa para pezina akan diazab dalam gerbong yang berbentuk kerucut, yang arah kuncupnya ke atas di bawahnya dinyalakan api bergelora dan membara, mereka melayang-layang dalam gerbong yang berbentuk kerucut tersebut karena disembur api dari bawah, tapi tidak bisa keluar karena lobang atas gerbong itu sangat kecil. Mereka berteriak dan memekik sekuat-kuatnya, sehingga pekik satu sama lainnya pun menyiksa. Semoga Allah menjauhkan kita dari api neraka.

Kelima,Menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat, jangan banyak menyendiri dan berkhayal. Di samping selalu berdoa kepada Allah supaya dihindarkan dari berbagai maksiat.

Keenam,Bila memiliki kemampuan untuk berkeluarga ini adalah jalan yang paling terbaik yang dianjurkan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam, bila tidak mampu maka usahakan berpuasa Senin Kamis, wallahu a'lam.
***
Penanya: Dian
Dijawab Oleh: Ustadz Dr. Ali Musri


Sumber: www.muslim.or.id

Hari ini saya dapet telepon dari PT. MIS yang alamatnya di Jl. Jend Sudirman kav 52 - 53 Gedung 105 Tower 2 lantai 28 Jakarta Selatan untuk panggilan tes wawancara hari Senin (24/03/2008). Waktu itu saya percaya aja dan seneng juga. Tapi aneh juga, apa perusahaannya ga libur, hari ini kan tanggal merah. Setelah dapat telepon, saya ngecek di http://www.jobindo.com/ karena memang beberapa hari yang lalu saya kirim lamaran lewat sana. Lama saya cari-cari nama perusahaan itu, tapi kok ga ada list nya di web tsb. Karena ga dapet jawaban yang jelas, saya browsing di google dan nemuin Ryosaeba. Ternyata banyak juga teman-teman yang dapet panggilan di sana. Ada beberapa yang tertipu juga ternyata PT. MIS adalah perusahaan.............yang namanya juga PT. Maxgain ato PT. MIF dll mungkin masih banyak nama juga untuk kedok. Pfuh...nafas lega dan syukur Alhamdulillah, karena Allah masih melindungi saya. Terima kasih untuk teman-teman yang kasih comment dan info, jadi saya ga usah jauh-jauh pergi ke Jakarta. Sayang kan buang-buang ongkos untuk ditipu mendingan buat beli bakso udah dapet berapa mangkok tuh. Nih, saya copy beberapa comment teman-teman yang juga dapet panggilan dari perusahaan tersebut:

RUDI

barusan juga saya di telp. suruh darang hari rabu 26 november 2007 besok jam 10.00 karena udah dibantu sama postingan teman-teman di milis aga k ragu juga datang, ini alamat tempat saya disuruh interviewPT. MIF Jl. Jendral sudirman Gedung BEJ Tower 2 Lantai 28contact person pak alfin 08174818223 untuk posisi executive consultant, itu kerjanga ngapain yach :p soale saya kan cuman bisa buat web. hehehe…. ngak nyambung nich, yang anehnya lokasi saya kan di alikpapan, kok dia bisa tau yach

kuro_tenan

Lagi lagi sama, jadi bingun baca kasus diatas, barusan saya dapat juga telp dari 081519555790 katanya dari PT MIS di gedung BEJ towe 2 lt 28. saya dapat panggilan interview, tapi aneh apa iya saya pernah melamar di gedung BEJ? katanya suruh ketemu dg bpk alvin hp 08174818223 bawa cv dan pas foto. sebenarnya PT MIS bergerak dibidang apa sih? kenapa tidak terus terang aja mencari calon pialang atau pekerja, kenapa pake acara nama samaran atu email palsu? saya jadi bingung datang tidak untuk interview….. saya hanya pencari kerja yang tentunya ingin kerja dengan sungguh-2 dan mendapatkan penghasilan perbulan untuk nyambung urip, sesuai dengan kapasitas dan kemampuan saya. kenapa ya cari kerja aja repot.. kenapa mereka tidak terus terang saja bilang bahwa saya/ kami dari perusahaan future /trading /berjangka dll. sedang ingin mencari pialang atau menawarkan kepada anda kesempatan menjadi pialang, apakah anda berminat? kenapa iklannya tidak seperti itu…. sebab dengan nama samaran yang kesannya dipalsukan pasti ada orang yang merasa tertipu. BETUL TIDAK

Puspa

barusan gw d telpon dng private number ke hape, ngakunya dr PT MIS or Mif gt gw salah denger dng alamat gedung BEJ tower 2 Lt.28 dng bpk Alvin dng nomer contact 08174818223
setelah gw search lagi Maxgain, tp sekarang dengan modus baru. Heran deh gw, masa ga jera-jera tuh nipunya

arof_dul

ane juga barusan di tlp sama PT MIS, gd BEJ lt 28 Tower 2, ketemu sama Bpk Raka 081578049930 / 021-23526700. buat posisi executive consultant. padahal ane gak pernah ngelamar untuk posisi tsb. mas kalo mo nipu yang kreatif dong dah basi tau…………………….

Prayudhi

Yang gw tau sih perusahaan yang ga jelas, udah banyak kejadian dari org” dan satu hal lg… gw pny tmn kantor dia yg udah pngalaman di PT.MIF ceritanya sama semua. kalo gw bilang jangan……..!!!! buang” Bensin dan tenaga………For all. Karna gw kerja di BEJ TOWER 1.

jo_jp@yahoo.com

woiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii,hati hati dengan kedok interviw, dari perusahaan tak di nal,Kepada Seluh pihak terkait tolong tanggulangi perusahaan yang suka nipu pencari kerja lewat email, yang berada di gedung BEJ Lt 28. PT.MIF’I, Max International Company, Dll.Mohon terjun kan team Intel Dari Semua Instansi dan pihak Berwajib, TNQ

Hafez

sama dengan mas dul saya juga terima telpon dari nomer 021 23526700 dengan alamat sama.
benar-benar tega mereka…padahal saya di surabaya..kalo sampe berangkat ke jakarta cuma buat tertipu..wuahhh saya bakar beneran tuh kantor

tia

emang sialan abiies tuh perusahaan. tadi gw kan ke graha finesa katanya ada panggilan interview. trus kejadiannya persis yang diceritaiin temen2. suruh training segala macem2 selama 4 hari. gw sich udah males coz tadi aja abies buat ongkos+makan udah 150rb. untung gw buka blog ini jadi keyakinan gw untuk gak dateng ke itu perusahaan gak salah. trus menurut gw graha finesa dengan pt.max itu kerjasama deh, soalnya begitu gw keluar dari graha finesa pas lagi nunggu bus ada yang nelepon gw dari pt.max itu lokasinya di BEJ tower II lt.28 telp 021-23526700 (sama ky mas dul dgn hafez). padahal gw gak ngerasa ngelamar ke perusahaan ini. eh udah gitu pas gw tanya namanya siapa, ternyata namanya sama dengan yang tadi interview gw di graha finesa, udah itu sorenya gw ditelpon lagi dari graha finesa dari nama yang sama juga dan maksa gw untuk dateng besok. untung gw baca blog ini. thanks ya friends…. kalo gak, kerja gak dapet tapi uang abis buat ongkos…

aq

PNCEN TUH KURANG AJAR BANGET MIF INTERNASIONAL.DULU GRAHA FINESA GW D PANGGIL SEKARANG MAXGAIN UNTUNG GW BROWSING DL SEBELOM DATENG K KANTORNYE. TA DOAIN MOGA PARA DEDENGKOTNYE SIAL TUJUH TURUNAN LOH………………………….DOANYE DAH BUANYAK BANGET DR YANG DAH KALIAN TIPU. KALO ADA PARA DEDENGKOT IBU2 YANG LAGI HAMIL N BAPAK2 YANG ISTRI ATO ANAKNYA LAGI HAMIL HARAP SEGERA BERTOBAT.EH APARAT GIMANE SEH KO ADA YANG KY GINI G D TINDAK.NI TERMASUK KEJAHATAN D DUNIA MAYA.LEBIH PARAH LOH MERUGIKANNYA SOALNYA DIA MEMEKAI CARA ALUS N RUAPI BANGET.

olliemaniz

pagi ini 2X aku dpt telp.Yg I : pake no. 23526700 aku lg ga ada dimeja jadi ga angkat telp.Yg II : pake no. 5154224 aku angkat telpnya.Katanya aku dpt panggilan kerja dr PT. MIF International sbg executive consultant.Diharap datang utk interview hari Rabu jam 10 ke Gd. IDX, Jl. Jend. Sudirman Tower 2 Lt. 28(tepatnya depat hotel Ritz Carlton, sampingnya mall pacific place)Ketemu dgn Ibu Deandra : 08567158921
Alamatnya segitu detailnya, pake nyebutin nama2 gedung di sebelah & depannya, kenapa ga sebut aja gedung BEJ..hi..hi..hi…Mungkin krn sebelumnya sdh ada yg telp aku kerumah, magrib2 pula, katanya ada interview di Gd. BEJ tepatnya di PT. Maxgain he…he…heeDan mungkin setelah ini aku akan dapat panggilan dr Graha Finesa.Padahal gue ga pernah ngelamar kerja jadi excutive consultantJangan gila dooooooonggggg……………………………………!!!!!

rum 1

beneran penipu banget!!!menipu daya orang2 yg lg nyari kerja n nunggu telpon untuk panggilan interview, nih ak kumpulin dari smua notel yang udah diketahui, sumber dari temen2 smua yg udah ngisi comment di blog ini .
021-5151515021-5152333021-5154775021-5154224021-5150764021-5152920021-5150222021-51550779021-92755641021-23526700085880004055
pokoe masih banyak lg deh, ak jg dihubungi ama beberapa no yg ada diatas, jd kayak artis aja banyak yg nelponin he..he…
intinya kalo ada yang ngasih alamat buat interview di gedung bej atau gedung idx tower 2 lnt 28/29 y ati2 aja, mungkin aja emang satu komplotan, termasuk yang di pasar festival jg kali y, ah ga tau jadi bingung kebanyakan notel n alamat.
bagi temen2 yg dapet tlp jg diharapkan mengisi komen di blog ini ,biar kita smua tau n bisa ngambil pelajaran dari pengalaman temen2 yang laennya, baik yg belum terjerumus maupun yang sudah terjerumus,
thx,

Abi

Aku ditlp hr Slasa jm5, and krena lg pusink cr kerjaan,aku iya2kan aja si mba2 gelo yg tlpon…. krn aku prnah krim lamaran keperusahaan yg ga ad nama diKompas, jd aku pikir IDX slh satu perusahaan itu… how stupid i,am!!!!brangkatlah aku dgn travel drBdg,80rb&dgn papa muter2 nyari gdung itu pke taxi mpe 45rb…. aku br sadar kalu IDX itu ya BEJ (maklum anak Bdg),dan aku mulai ngeh ga mungkin konsultan arsitek/perusahaan2 furniture tmpat aku mlamar bisa sewa gdung dsini!!! aduuuh aku bener2 ga bijak,kasian pa2, mpe ninggalin kerjaan utk nemeni aku&jadinya kya gini… dia ga marah sii, tp aku mrasa dongkol setengah idup,prusahaan ini mmpermainkan kesusahan bnyak orang yg mncari kerja…sebaiknya laporin kePolisi, masukkan keharian Nasional, Kompas atau Media Indonesia….UANG YANG MEREKA DAPAT GA AKAN JADI DAGING,TDK AKAN MENGHASILKAN APA2!!!

Dan masih banyak lagi comment teman-teman yang sudah sangat membantu saya dan juga mudah-mudahan bermanfaat untuk teman-teman yang lain.

Menikah...

Menikah.......satu kata yang membuat hati saya berdebar ketika mendengarnya. Merindukan pasangan hidup adalah sesuatu yang fitrah bagi manusia, begitupun dengan apa yang saya alami sekarang ini. Ketika saya membaca novel "Ayat ayat Cinta" karangan Habiburrohman el shirazy, ketika tokoh Fahri ditawari untuk menikah dan dengan pelbagai perasaaan yang berkecamuk di hati Fahri pada saat proses ta'aruf, nadzor dll. Saya jadi teringat ketika saya juga ditawari menikah untuk pertama kalinya. Saat itu juga seperti ada kilat yang menyambar saya, hati berdebar dengan kencang mungkin kalau ikut balap F1 hati saya yang menang. Susah tidur, yah penyakit itu yang mampir ke saya setelah tanggal untuk proses nadzor ditetapkan. Rasa penasaran yang membuncah, siapakah wanita yang akan mendampingi saya untuk mengarungi bahtera rumah tangga, yang kita beribadah bersama-sama untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Apalagi ketika saatnya proses nadzor itu telah tiba, sambil menunggu si akhowat keluar menunjukkan diri dan membuka cadar. Memang dalam proses nadzor kita diperbolehkan untuk melihat wajah wanita yang akan kita nikahi untuk menambah kecintaan sang ikhwan menikahi wanita itu. Sesekali saya curi-curi pandang...lucu rasanya kalo mengingat semua itu. Setelah nadzor, saya serahkan semua urusan kepada Allah yang Maha Mengetahui segala hal. Istikhoroh untuk mendapatkan jawaban yang terbaik. Akhirnya semua terjawab, saya tidak diberi kemantapan untuk melanjutkan proses ini. Afwan bukan maksud saya untuk melukai hati ukhti, tapi memang mungkin inilah yang terbaik. Saya hanya berdoa semoga ukhti mendapatkan yang lebih baik dan yang terbaik.

Sekarang perasaan itu hadir kembali, Rindu untuk Menikah.....

Pagi ini saya masih mengutipkan prosa remeh yang ditulis Arundhati Roy buatmu agar lebih bahagia "Mencinta, dicintai. Ternyata dengan tidak pernah melupakan remehnya dirimu sendiri. Tidak pernah membiasakan diri dengan kekerasan yang tak terlukiskan dan perbedaaan vulgar kehidupan di sekitarmu. Mencari kegembiraan di tempat-tempat paling menyedihkan. Mencari keindahan di sumbernya. Tidak pernah menyederhanakan yang rumit atau memperumit yang sederhana. Menghormati kekuatanmu sendiri, mari. Dan yang terpenting di segalanya perhatikanlah ! Tetap berusaha merangkak dan memahami. Jangan mengabaikan ( jaga kutipan ini). Dan berjanjilah untuk tidak melupakan DIRIMU. Nah selamat pagi!".

Itulah isi dari sms yang sudah lama ngendon di sms inbox hp saya. Pengirimnya seorang teman, Bianto yang kemarin-kemarin kita berkomunikasi lagi setelah beberapa lama tak ada kabar. Seorang teman yang hidup di Kediri, Jawa Timur tempat saya pernah mengadu nasib juga. Dulu, kita adalah teman satu kantor, satu kamar, satu nasib??? saya rasa tidak, karena nasib dia pada waktu itu lebih baik dari saya. Sampai sekarang dia masih bertahan di Kediri dan di perusahaan yang sudah membesarkan dia selama ini. Terima kasih kawan, mudah-mudahan tali silaturahmi kita tetap terjaga dan semakin erat. Good luck for you....

Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu, agar bertambah kekuatanku untuk mencintai-Mu

Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta, jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu

Ya Allah, jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu, agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.

Ya Rabbul 'izzati, jika aku rindu, rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu, jagalah rinduku padanya, agar aku tidak lalai merindukan surga-Mu

Sudah lama saya ge posting di blog, karena memang penyakit malas sedang mendera saya dan juga inspirasi yang hilang entah kemana. Jadi akhir-akhir ini hanya mengambil artikel dari berbagai sumber yang campur aduk isinya. Hari ini saya ikut tes di PT Telkom, Purwokerto sebagai CSR (Customer Service Representative) walopun sebenarnya saya pengen nglamar langsung jadi manager tapi hanya posisi itu yang ditawarkan jadi....(tinggi banget ngomongnya yah...he..he...). Ternyata para job seekers hari ini reuni ato mungkin arisan di kantor Telkom karena ternyata yang datang berjumlah kurang lebih 230 orang. Wow...dalam hati saya, ternyata banyak juga yah pencari kerja di Purwokerto. Jadi merasa senasib sepenanggungan, se-tanah dan se-air. Tes seleksi dimulai pukul 09.00, tapi karena saya job seeker yang baik hati dan tidak sombong, saya datang lebih awal sekitar jam 08.20. Setelah tanya sana-sini sama pak satpam yang sedang bertugas mengamankan lokasi (kayak mau tawuran ato eksekusi tanah aja yang akhir-akhir ini jadi hobi para...) mengenai ruangan tempat seleksi, saya langsung meluncur ke tempat sasaran tanpa basa-basi lagi karena memang sudah basi. Nyampe depan ruangan sudah banyak yang mengantri, yang perempuan dengan dandanan yang ehm....dan yang laki-laki dengan dandanan yang seadanya sama seperti saya. Saya berjalan melewati segerombolan wanita-wanita yang rame banget...cekakak-cekikik ga tau apa yang membuat mereka ketawa...jangan-jangan lagi ngomongin saya (GR banget seeeeh). Sampai sudah saya di sebelah peserta tes laki-laki, begini nih obrolan saya:


Saya: Mas, ini ruangan tesnya yah? (pura-pura ga tau, sarana buat kenalan)
Mr X: Iya, lho masnya lewat mana, saya kaget tau-tau ada orang dibelakang saya.
Saya: (Saya terbang mas, tau-tau kesangkut menara telkom langsung nyungseb disini. kamu ga tau kalo saya sebenarnya.....Superman..(khayalan saya sendiri)). Jawaban yang asli ini nih, saya dari pintu sebelah.
Mr X: Ooooh....
Saya: Oiya saya kris (sambil menyodorkan lidah saya, eh maksud saya tangan saya)
Mr X: Sebentar-sebentar (sambil memandangi saya), kamu dulu sekolah di SD Sokanegara 1 kan?
Saya: (Sempat GR dan khawatir karena diperhatikan laki-laki...jangan-jangan dia....hi...hi...saya ga mau neruskan karena saya laki-laki normal) Eh kamu kan...?#@$%^$% SUGENG yah!!!!!!!!!!!!!!!!!!!. Wah Geng gimana kabarnya?
Sugeng: (Mr X berubah menjadi Sugeng karena saya sudah atau namanya). Iya..iya ini saya.
Saya: (ternyata dia teman SD saya, yang dulu kita sering main bareng, yang saingan dalam hal rambut yang di poni dan celana yang sampe atas pusar ha...ha....dia pindah ke Bandung waktu kita naik ke kelas 6 dan setelah itu....tuuuuuuuuut...ga da kabar lagi) Geng ngapain kamu disini, bapak kamu kan Kepala BRI gituh, kenapa ga masuk ke sana aja?
Sugeng: Saya lagi ngopi...yah mau tes lah. Enak aja, sekarang masuk BRI juga susah walopun bapaknya kerja di sana.


Wah kalo diceritain lagi bisa sampe puyeng kepala saya. Dialognya ampe di sini aja yah. Kita ngobrol ngalor-ngidul kemana aja dia selama ini dan kabar teman-teman SD yang ternyata beberapa ada di Bandung juga. Jarum jam udah ada di jarum 9 jadi, seleksi udah dimulai. Fase pertama memang pengukuran tinggi badan. Waduh jangan-jangan tinggi badan saya menyusut karena grogi, harus lepas sepatu juga untungnya saya pake kaos kaki yang bagus, ga bolong di bagian jempolnya dan yang terpenting ga bau soalnya saya langsung ambil dari penyimpanan kaos kaki. Di Babak ini banyak juga yang gugur karena tingginya kurang, sedih juga lihat mereka tapi di sisi lain seneng juga berarti saingan saya berkurang (jahat ga sih? yah mudah-mudahan mereka dapet kerja yang lain dan baik juga...baik ga sih saya?). Setelah babak ini, yaitu perkenalan diri, peserta di panggil satu-satu untuk masuk ke sebuah ruangan (bukan ruang cuci tentunya) ternyata di dalam sudah ada sekitar 7 orang yang akan mengeksekusi. Saya masuk dengan degup jantung yang wuih...melebihi kecepatan suara. Saya lalu memperkenalkan diri, dan banyak pertanyaan yang dilontarkan ke saya. Ceprat...ceprot saya tangkis dengan daya dan kekuatan yang saya miliki...dengan kekuatan bulan akan menghukummu (emangnya sailormon..@#?%). Akhirnya proses eksekusi saya berakhir, pfuh....leganya tinggal nunggu hasil lolos ato tidaknya nanti malam. was.....wus.....pfuhh...gubrak tiba-tiba jam udah 20.15 harus cepat-cepat ke kantor Telkom sebelum Smallville mulai tayang. Dengan perasaan penuh harap, saya lihat pengumuman dengan seksama dari ujung kanan papan sampe ujung kiri tempat parkir (kejauhan mas...). Alhamdulillah, saya lolos seleksi ini. Dari sekitar 230 orang yang tes, yang lolos hari ini hanya 25 orang. Entah berapa yang mau di terima..mudah-mudahan saya salah satu orang yang beruntung untuk di terima...amien. Dan besok tes wawancara...doakan yah mudah-mudahan saya berhasil.......................!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.............semangat.......................semangka...............eh semangat.........!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Mungkin Anda termasuk orang yang senang makan ketika sedang stres. Celakanya, camilan yang dimakan ketika stres adalah donat, gorengan, dan segala jenis makanan berlemak.

Coba ikuti petunjuk berikut ini, sebelum Anda mulai mengunyah ketika dilanda stres.

Pilih Jenis Karbohidrat kompleks

Saat sedang stres, pilih makanan jenis karbohidrat karena zat gizi ini bersifat sebagai penenang dengan mengeluarkan zat bernama serotonin. Serotonin adalah neurotransmitter di otak yang menenangkan. Karbohidrat kompleks seperti kentang rebus, roti gandum, jagung rebus, atau ubi rebus butuh waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan dengan donat, wafer, kue-kue, cakes, sehingga membuat kita lebih tahan lapar. Ini akan mencegah gula darah cepat turun karena terlalu banyak mengonsumsi gula. Konsumsi gula justru membuat rasa cemas jadi lebih parah dalam jangka panjang.

Jangan terlalu lapar

Buat orang yang senang diet ketat, ketahuilah menahan lapar berkepanjangan justru menyebabkan kecemasan jadi bertambah parah. Itu karena kadar gula terlalu rendah, sehingga otak tak mampu menjaga kadar serotonin yang membuat kita jadi tenang.

Tambahkan asam lemak omega-3

Meskipun belum konklusif, ada bukti bahwa asam lemak esensial ini membantu mengatasi cemas dan depresi. Sumber asam lemak omega-3 adalah ikan salmon, ikan kembung, kacang-kacangan, telur.

Tambahkan multivitamin dan mineral

Kekurangan vitamin dan mineral dapat menyebabkan tubuh cemas. Vitamin B berfungsi membuka kunci energi di makanan, khususnya vitamin B6 membantu menghasilkan serotonin di otak.

Cukup pasokan air

Dehidrasi kronis, meskipun hanya ringan, dapat menyebabkan rasa cemas. Pastikan tubuh selalu mendapat pasokan air delapan gelas sehari.

Kurangi kafein

Cola, kopi, teh, cokelat, atau apa pun yang mengandung kafein dapat membuat sistem saraf jadi kewalahan. Kafein memang menyebabkan Anda jadi waspada. Namun, jika berlebihan akan mengubah Anda menjadi gugup, cemas, dan bila parah sekali membuat panik.

Pantang alkohol

Banyak orang minum alkohol untuk menenangkan saraf, tetapi hasilnya justru malah kebalikannya. Untuk sejumlah orang, hangover, insomnia, buang air kecil berlebihan, dehidrasi merupakan tahap menuju rasa cemas. Alkohol dapat menyebabkan serangan panik. Pilihlah jus buah-buahan seratus persen, sebagai pilihan bijak kala menghadapi situasi stres.

Pilih minuman herbal

Sekarang di berbagai supermarket terkemuka tersedia aneka pilihan teh herbal yang menenangkan saraf. Jenis teh herbal itu adalah chamomile dan lemon balm. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter terutama jika Anda sedang menjalani pengobatan, hamil, atau menyusui.

Olahraga

Gerak badan juga merupakan solusi alami mengatasi stres dan kecemasan. Olahraga meringankan ketegangan otot, mengurangi tekanan darah, dan jika cukup, menghasilkan endorfin dari otak. Ini adalah zat yang membuat Anda merasa gembira dan rileks.


Sumber: Senior


Bahan:

1 bks Agar-agar bubuk hijau
600 ml air
150 gr Gula Pasir
250 gr Tape Ketan Hijau

Isi:

1 bh Kelapa Muda
300 ml Santan
Sirup Merah
Susu Kental Manis
Es Serut

Cara Membuat:

1. Didihkan air, campur dengan agar-agar. Aduk rata dan tambahkan gula pasir. Setelah
mendidih, masukkan tape, aduk rata dan masak sebentar.
2. Tuangkan ke dalam loyang, hilangkan uap panas dan masukkan dalam lemari pendingin.
3. Setelah dingin, potong bentuk dadu dan tuangkan ke dalam gelas. Tambahkan kelapa
muda dan santan atau susu.
4. Beri es serut, tambahkan susu kental manis dan sirup merah.
5. Hias dengan daun pandan dan sajikan.

Resep Persembahan indosiar.com


Sumber: www.resepmasakanku.com


Jakarta - Rebon yang mungil, gurih dengan aroma khas membuat rasa bakwan sayuran ini sangat enak dan renyah. Variasikan isi sayuran sesuai selera dan goreng bakwan sesaat akan disantap agar bakwan terasa renyah dan garing. Sajikan dengan mayones atau saus cabai botolan


Bahan:
1 batang daun bawang, iris halus
1 sdm rebon, rendam air hangat hingga lunak, tiriskan
5 buah buncis, iris halus
75 g biji jagung manis
50 g tauge
Minyak goreng
Adonan tepung, aduk rata:
100 g tepung terigu
2 sdm tepung beras
1 butir telur ayam, kocok
1 siung bawang putih, parut
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt garam

Cara membuat:
Campur semua sayuran menjadi satu.
Aduk sayuran dengan adonan tepung.
Goreng tiap 1 sdm penuh (sambil bulatkan dengan sendok makan) adonan dalam minyak panas dan banyak hingga kering dan matang.
Angkat dan tiriskan.

Sajikan hangat.


Untuk 10 buah (ely/Odi)

Sumber dari Detik Food



Allah berfirman, yang artinya, “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan, dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (An Nur: 30-31)

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman baik pria maupun wanita untuk menundukkan pandangan mereka. Dan perintah menunjukkan kewajiban, kemudian Allah menjelaskan bahwa hal ini lebih menyucikan dan membersihkan hati. Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Ali, “Wahai Ali! janganlah engkau mengikuti satu pandangan dengan pandangan lain karena engkau hanyalah memiliki yang pertama dan tidak untuk yang selanjutnya." (HR. Al Haakim dalam Al Mustadrak). Rosulullah shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda, “Zina kedua mata adalah memandang, zina kedua telinga adalah mendengar, zina lisan adalah bicara, zina tangan adalah memegang, dan zina kaki adalah melangkah.” (Muttafaq ‘alaih dengan lafazh Muslim)

Memandang digolongkan zina tidak lain karena ia menikmati memandang kecantikan wanita yang akan menyebabkan masuknya ke dalam hati orang yang memandangnya, sehingga ia tergantung dengannya lalu berusaha berbuat kekejian dengannya. Allah berfirman, yang artinya, “Dia mengetahui mata yang berkhianat dan apa yang tersembunyi dalam dada.” (Ghafir: 19)

Adapun dalil dari As-Sunnah yang menunjukkan hal ini adalah sabda Rosulullah shollallohu 'alaihi wa sallam, “Tidaklah aku meninggalkan fitnah setelahku yang lebih berbahaya bagi kaum pria melebihi kaum wanita.” Hadits ini menggambarkan wanita sebagai fitnah. Dalam Al-Mu’jam Al-Kabir Imam Ath Thabrani meriwayatkan dari Ma’qil bin Yasar bahwasanya Rosulullah shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh bila kepala salah seorang ditusuk dengan besi yang panas itu lebih baik daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” Al-Haitami berkata dalam Majma’ Az-Zawaid, “Perawinya adalah perawi kitab Ash- Shahih.” Al-Mundziri berkata, perawinya tsiqah (dapat dipercaya). Rosulullah bersabda, “Sungguh jika seorang pria disentuh oleh seekor babi yang berlumur tanah dan lumpur itu lebih baik baginya dari pada bila pundaknya disentuh oleh pundak wanita yang tidak halal baginya." (HR. Ath-Thabrani)

Hadits-hadits ini menunjukkan bahwa Nabi melarang pria menyentuh wanita baik dengan penghalang atau tidak Bila ia bukan mahrom baginya karena akan mengakibatkan pengaruh yang buruk. Dan tentu saja tidak termasuk dalam larangan tersebut hal-hal yang bersifat darurat dibutuhkan serta terjadi pada tempat-tempat ibadah seperti di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Semoga Allah memberikan petunjuk kepada kaum muslimin yang belum sadar serta menambah petunjuk kepada yang telah mendapatkan petunjuk.
***
Tingkat pembahasan: Dasar
Penulis: Abu Hasan Putra


Sumber: www.muslim.or.id