Facebook ku

Per Tanggal 28 Mei 2010, akun facebook saya sudah di non aktifkan. Entahlah, kalo ditanya tentang alasan saya melakukan perbuatan yang tidak terpuji itu. Tapi mungkin salah satu alasan yang bisa saya ceritakan adalah karena setiap saya membuka facebook, saya langsung teringat dengan tempat saya dulu bekerja..salah satu lembaga finance yang mungkin No. 1 di Indonesia. Yup, salah satu pengalaman yang terbesar dalam hidup saya. Kesalahan besar yang sudah saya ambil, membuat penyesalan tiada henti. Benar-benar tersiksa, ketika saya menerawang kembali dan mengingat masa itu...Saya ingin kembali di tanggal 31 Agustus 2009, surat pengunduran itu tak akan pernah saya kirimkan ke bagian SDM.

Dulu, pertimbangan terbesar saya untuk keluar dari tempat itu karena lingkungan kerja yang benar-benar tidak kondusif....sering menjadi kambing hitam dalam sebuah permasalahan, lempar masalah ke sana kesini dan akhirnya gawangnya saya...Gooooollll !!!! (mungkin kata mereka yang sirik sama saya). Banyak teror yang saya dapat, seminggu pertama saya kerja di sana sudah dihujani baretan pada motor saya, lama kelamaan shockbeker dan jok motor yang menjadi korban. Hahh...pengen rasanya teriak untuk melepaskan beban berat ini.......

Mungkin penyesalan ini tidak akan tumbuh membesar kalau tempat yang sekarang saya bekerja lebih baik...ya, mungkin kalo dipandang sepintas memang lebih baik dan bonafit tapi keropos di dalamnya. Sudahlah...sudahlah...sekarang saya sedang belajar mengubah makna penyesalan menjadi sebuah perbaikan dan kesabaran. Semoga bisa........

Hari ini, saya belajar banyak hal tentang kehidupan dari seorang tukang service dinamo. Teman yang belum terlalu lama saya kenal, dan perkenalan kami pun terjadi karena ikatan pekerjaan. Ceritanya, hari ini saya main ketempat dia bekerja. Masih dengan kaos kumal yang dia kenakan dan tangan yang berlepotan oli, lem dan banyak lagi yang membuat tangan dia hitam. Awal, saya membuka permasalahan yang sedang saya hadapi...."lagi-lagi tentang jodoh"...... bla...bla...bla...saya cerita ini dan itu. Ternyata apa yang saya alami pun pernah dialami oleh teman saya ini, dari situlah dia mulai memberikan saran-saran untuk saya dan yang paling mengena hati saya adalah ketika dia mengucapkan " kita jangan sampai di kuasai oleh masalah kris, tapi justru sebaliknya kita yang harus bisa menguasai masalah. Karena setiap masalah pasti ada jalan keluarnya". Sebenarnya kata-kata itu pernah saya dengar sebelumnya, tapi sudah lama mengembun. Dan dia membuka kembali lembaran lama, membuatku lama berpikir untuk meresapi makna yang ada...hehe trims sobatku.